Apakah Mesin Waktu itu Ada?
Seorang menyadari telah melakukan kesalahan di masa lalu. Untuk menebusnya, ia menciptakan mesin waktu dan melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mencegah kesalahan itu terjadi. Terdengan cukup menarik, tetapi apakah benar hal itu dimungkinkan secara sains?
Sudah sejak lama manusia membayangkan ada sebuah mesin atau benda yang bisa membawa mereka kembali ke masa lalu atau menuju masa depan. Tentu menyenangkan apabila bisa memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi atau mengintip seperti apa dunia nantinya. Tetapi jelas, hingga detik ini, perjalanan waktu belum pernah dilakukan. Atau bahkan mungkin hanya terjadi dalam cerita fiksi semata.
![]() |
apakah mesin waktu itu ada? |
Bukti dari Stephen Hawking
Salah satu manusia paling jenius yang pernah dilahirkan, Stephen Hawking, pernah bermain-main dengan teori penjelajah waktu.
Jadi, pada tahun 2009, Hawking membuat sebuah pesta. Dia tidak mengundang siapapun, melainkan justru menyebar undangan setelah pestanya selesai.
Hal ini menjadi menarik, karena andaikan mesin waktu itu ada, orang yang menemukan undangan dari Hawking, akan menggunakan mesinnya untuk melompat kembali ke hari dimana pesta itu dilakukan. Nyatanya, pesta itu sudah lewat dan tidak ada seorangpun yang datang. Hal ini digunakan oleh Hawking untuk menyatakan bahwa mesin waktu itu tidak ada.
Paradoks Kakek
Tentu ada banyak sekali logical fallacy dari apa yang telah dilakukan oleh Stephen Hawking. Beberapa hal yang menjadi celah untuk masuknya berbagai kritik pedas, antara lain:
- Bisa saja mesin waktu itu ada tetapi penggunanya tidak tahu ada pesta, atau bahkan tidak peduli pada Stephen Hawking.
- Mesin waktu itu ada, dan Hawking menerima kunjungan mereka, tetapi bukan di dunia ini. Hal ini akhirnya akan membawa kita pada teori dunia pararel.
- Mesin waktu itu ada, mereka mengenal Hawking dan bahkan menerima undangannya, tetapi karena demi menjaga rahasia alam semesta, mereka tidak terpancing untuk mendatangi pesta tersebut.
Apapun yang sebenarnya terjadi, Hawking sudah meninggal dan dia telah membawa keputusannya untuk tidak percaya adanya perjalanan waktu ke alam keabadian.
Apa yang dilakukan oleh Hawking bisa juga dilakukan oleh siapa saja. Masih terkait dengan teori tentang perjalanan waktu, ada satu lagi teori yang populer dikalangan saintis, yaitu teori kakek. Begini teorinya:
- Anggap saja memang ada mesing waktu.
- Seseorang menggunakan mesin waktu itu lalu pergi ke masa lalu.
- Di masa lalu, ia membunuh kakeknya yang masih muda dan belum sempat menikah.
- Akibatnya sang kakek tidak memiliki anak dan anaknya tidak memiliki cucu. Lalu apa yang terjadi dengan si penjelajah waktu?
Konsekuensi logis dari kejadian di atas adalah, si penjelajah waktu tidak pernah dilahirkan, sehingga ia tidak pernah ke masa lalu dan pembunuhan si kakek sewaktu muda tidak pernah terjadi. Pusing? Sama, saya juga!
Teori Dunia Pararel
Sempat di sebut di atas mengenai dunia pararel. Ini bisa saja menjadi jawaban dari apa yang dilakukan oleh Hawking dan bagaimana nasib dunia paska si kakek terbunuh.
Secara singkat, teori dunia pararel menyebutkan bahwa dunia tidak hanya ada satu. Jadi di luar sana, ada dunia yang mirip dengan dunia saat ini beserta karakter yang ada namun dengan cerita yang mungkin berbeda.
Misal, di dunia ini Donald Trump adalah seorang presiden Amerika Serikat. Di salah satu dunia pararel lainnya, dia hanyalah pesakitan yang bangkrut dan menjadi gelandangan. Cukup ekstrem ya.
Cerita lain, bisa saja di dunia ini Matahari adalah pusat alam semesta, tetapi di salah satu universe lainnya, justru bumi adalah pusat alam semesta.
Terkait apa yang dilakukan oleh Hawking, bisa sekali yang terjadi adalah pembelokan waktu, yakni perubahan garis waktu yang terjadi karena intervensi dari si penjelajah waktu yang mengakibatkan munculnya dunia pararel baru.
Jadi secara singkatnya, Hawking beneran kedatangan tamu asing dari masa depan. Namun itu Hawking di masa lalu, sedang Hawking "di masa sekarang" tidak mengalami apapun. Konsekuensinya, muncul satu dunia pararel baru yang berubah total, karena akhirnya sejak saat itu orang mengetahui adanya mesin waktu. Demikian pula dengan kasus si kakek.
Dunia pararel menjadi jawaban mengapa waktu di masa kini tidak berubah, meski terjadi intervensi di masa lalu berkali-kali. Cukup menarik, tidak tentu saja teori ini tidak sempurna.
Lantas dimana sebenarnya dunia pararel itu. Andai itu nyata, pasti itu berada di suatu tempat di alam semesta, bukan hanya di pikiran seseorang. Lantas, jika andaikan sekali saja terjadi perjalanan waktu, maka yang terjadi kemudian adalah lahirnya jutaan atau miliaraan dunia pararel dan harusnya selama ribuan tahun manusia mengembangkan kebudayaannya, keberadaan mesin waktu pasti terungkap.
Jadi, Apa Mesin Waktu itu Ada? Ini Jawabannya
Secara singkat, mesin waktu itu tidak ada. Bahkan bisa dikatakan tidak pernah ada. Waktu berjalan maju, dan begitu kita maju ke 'masa depan', entah itu setahun atau sedetik kemudian, alam semesta mengikutinya. Tidak ada dunia di masa lalu.
Sama seperti pertanyaan apakah alien itu ada, jawabannya adalah tidak. Bahkan jika dibanding mesin waktu, keberadaan kebudayaan di luar bumi masih jauh lebih besar kemungkinannya.
Jadi sekarang kamu sudah paham kan, bahwa mesin waktu itu tidak ada? Mengetahui hal ini, silahkan untuk lebih berhati-hati, jangan terus membuat kesalahan yang sama sambil berangan-angan untuk menemukan mesin waktu dan memperbaiki kesalahanmu di masa lalu.
Kamu tidak pernah bisa mengubah masa lalu, tetapi kamu tetap bisa mengukir masa depan yang lebih baik. Tetaplah berjuang. Salam semangat! (Catatanadi.com)
Posting Komentar untuk "Apakah Mesin Waktu itu Ada?"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.