Friedrich Engels, Kamerad Jerman Teman Sejati Marx
Friedrich Engels: Pemikiran, Kehidupan, dan Pengaruhnya
Friedrich Engels, Kamerad Jerman Teman Sejati Marx |
Friedrich Engels adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah filsafat dan politik dunia, terutama dalam pengembangan sosialisme dan komunisme. Bersama dengan Karl Marx, Engels turut merumuskan konsep-konsep yang hingga kini menjadi fondasi teori sosialisme ilmiah. Untuk memahami inti pemikiran Friedrich Engels, kita perlu melihat latar belakang kehidupannya, pengaruh filsafat zamannya, serta bagaimana pemikirannya berkembang seiring dengan situasi sosial dan politik masa itu.
Kehidupan Friedrich Engels dan Lingkungan Sosialnya
Friedrich Engels lahir pada 28 November 1820 di Barmen, Jerman, dari keluarga pengusaha tekstil kaya. Meskipun berlatar belakang borjuis, Engels justru mengkritisi kelas sosialnya sendiri. Ia menyaksikan penderitaan para pekerja di pabrik-pabrik milik ayahnya, yang kemudian mendorongnya untuk mendalami masalah sosial.
Lingkungan politik dan sosial abad ke-19 sangat bergejolak. Revolusi industri mengubah ekonomi Eropa secara drastis, menciptakan kesenjangan sosial yang lebar antara kelas pekerja dan kapitalis. Di tengah perubahan ini, muncul berbagai gerakan pemikiran yang mencoba memberikan jawaban atas ketidakadilan tersebut, termasuk sosialisme dan komunisme.
Engels sendiri terlibat aktif dalam berbagai gerakan revolusioner, termasuk dalam peran pentingnya di Internationale Pertama, organisasi internasional serikat buruh yang dibentuk pada tahun 1864. Engels adalah seorang aktivis yang tidak hanya menulis tetapi juga turut berjuang di lapangan.
Inti Pemikiran Friedrich Engels
Friedrich Engels dikenal sebagai salah satu perumus utama materialisme dialektis, sebuah metode pemikiran yang digunakan untuk memahami perubahan sosial dan sejarah. Bagi Engels, sejarah manusia ditentukan oleh kontradiksi ekonomi dan sosial, terutama pertentangan antara kelas penguasa (borjuis) dan kelas pekerja (proletar). Dalam karyanya yang paling terkenal, Manifesto Komunis (1848) yang ditulis bersama Karl Marx, Engels menjelaskan bagaimana perjuangan kelas adalah motor penggerak sejarah.
Salah satu quotes Friedrich Engels yang terkenal adalah:
"Sejarah seluruh masyarakat yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas."
Pemikiran ini menggambarkan bahwa sepanjang sejarah, selalu ada kelompok yang berkuasa dan kelompok yang tertindas, dan konflik di antara mereka yang menggerakkan perubahan sosial. Engels menekankan pentingnya revolusi sebagai cara untuk menghancurkan tatanan kapitalis dan menciptakan masyarakat tanpa kelas.
Selain itu, Engels juga berkontribusi besar pada pengembangan teori ekonomi Marx, khususnya dalam karyanya Anti-Dühring (1878). Dalam buku ini, Engels mengeksplorasi bagaimana hukum-hukum ekonomi kapitalisme beroperasi, serta menunjukkan kelemahan mendasar dalam sistem tersebut yang, menurutnya, pada akhirnya akan runtuh karena krisis internal.
Hubungan Friedrich Engels dengan Pemikir Sebelumnya dan Sesudahnya
Pemikiran Friedrich Engels banyak dipengaruhi oleh tradisi filsafat Jerman, terutama Hegel. Dari Hegel, Engels mengambil konsep dialektika, yakni gagasan bahwa segala sesuatu berubah melalui proses kontradiksi dan sintesis. Namun, Engels dan Marx menolak idealisme Hegel dan menggantikannya dengan materialisme. Bagi Engels, bukan ide yang membentuk dunia, melainkan kondisi material dan ekonomi.
Setelah Engels, banyak pemikir yang dipengaruhi oleh gagasan-gagasannya. Salah satu tokoh penting adalah Vladimir Lenin, yang menggunakan teori Engels dan Marx untuk mendirikan Uni Soviet. Bahkan hingga kini, pemikiran Engels tetap relevan dalam analisis kapitalisme global, seperti yang diakui oleh para pemimpin sosialis modern.
Noam Chomsky, seorang intelektual kontemporer, pernah berkata, “Engels dan Marx memberikan kita alat untuk memahami dunia kapitalis yang terus berkembang.” Pemikirannya tentang perjuangan kelas dan kapitalisme juga menjadi fondasi bagi berbagai gerakan buruh di seluruh dunia.
Internationale Pertama dan Peran Engels dalam Gerakan Buruh
Sejarah seluruh masyarakat yang ada sampai sekarang adalah sejarah perjuangan kelas.
Engels.
Pada pertengahan abad ke-19, serikat buruh mulai berkembang seiring dengan ketidakpuasan pekerja terhadap kondisi kerja yang tidak manusiawi. Internationale Pertama (atau Asosiasi Buruh Internasional) menjadi wadah bagi para buruh untuk berjuang secara kolektif. Engels, bersama Marx, memainkan peran penting dalam mendukung gerakan ini. Mereka melihat serikat buruh sebagai alat utama untuk melawan penindasan kapitalis dan mendorong revolusi sosialis.
Dalam pandangan Friedrich Engels, serikat buruh tidak hanya berperan dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, tetapi juga sebagai sarana pendidikan politik bagi kelas pekerja. Engels menyadari pentingnya organisasi yang kuat untuk mewujudkan perubahan sosial yang berkelanjutan.
Komune Paris dan Pandangan Engels
Komune Paris tahun 1871 adalah momen bersejarah dalam perjuangan kelas pekerja. Komune ini adalah pemerintahan revolusioner yang dibentuk oleh rakyat Paris setelah kekalahan Prancis dalam perang melawan Prusia. Marx dan Engels sangat mendukung gerakan ini, meskipun Komune Paris hanya bertahan selama dua bulan sebelum dihancurkan oleh pasukan pemerintah.
Engels menilai Komune Paris sebagai contoh nyata dari "diktatur proletariat", yaitu bentuk pemerintahan di mana kelas pekerja memegang kendali politik. Dalam Surat-surat tentang Komune (1871), Engels memuji bagaimana rakyat Paris mengambil alih kendali negara, namun ia juga mencatat kegagalan Komune dalam mempertahankan kekuasaannya.
Quotes Friedrich Engels yang relevan dari peristiwa ini adalah:
"Negara, di tangan proletariat, haruslah lenyap dengan sendirinya; inilah diktatur proletariat."
Pandangan Engels tentang negara sebagai alat kelas penguasa dan pentingnya revolusi untuk merebut kekuasaan dari tangan borjuis tetap menjadi konsep kunci dalam teori Marxisme.
Hubungan Friedrich Engels dengan Karl Marx
Meski sering dianggap berada di bawah bayang-bayang Marx, peran Engels sangat penting dalam pengembangan teori Marx. Engels mendukung Marx secara finansial, bahkan mengedit beberapa karya penting Marx setelah kematiannya. Karya besar Marx, Das Kapital, misalnya, tidak akan pernah selesai tanpa dukungan Engels.
Mengenai hubungannya dengan Marx, Engels pernah berkata, "Marx adalah seorang jenius; kita semua hanyalah penumpang di belakangnya." Hal ini menunjukkan betapa besar rasa hormat dan loyalitas Engels kepada Marx.
Selain sebagai teman dekat, Engels dan Marx memiliki visi bersama tentang bagaimana dunia harus diubah. Keduanya berkolaborasi dalam banyak karya, dan Engels kerap dianggap sebagai penjaga ideologis dari pemikiran Marx setelah Marx meninggal.
Penutup
"Negara, di tangan proletariat, haruslah lenyap dengan sendirinya; inilah diktatur proletariat."
Engels.
Pemikiran Friedrich Engels tetap relevan hingga kini, terutama dalam konteks analisis sosial dan ekonomi kapitalisme. Ia memberikan landasan teoritis yang kuat bagi gerakan buruh internasional dan gagasan revolusi sosial. Karya Friedrich Engels seperti Manifesto Komunis dan Anti-Dühring menjadi referensi utama dalam memahami perubahan sosial dari perspektif materialisme dialektis.
Pemikirannya tentang perjuangan kelas, negara, dan revolusi terus memengaruhi banyak gerakan politik dan tokoh-tokoh besar di seluruh dunia. Seperti yang dikatakan oleh Rosa Luxemburg, seorang pemimpin sosialis terkenal, "Tanpa Engels, kita akan kehilangan salah satu pemikir terbesar yang pernah ada dalam sejarah revolusioner."
Posting Komentar untuk "Friedrich Engels, Kamerad Jerman Teman Sejati Marx"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.