Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mengusir Kuntilanak, Menurut Mitos dan Tradisi Lokal

Indonesia ini kaya tradisi. Bukan cuma tari-tarian, dongeng bijak tapi juga mitos tentang setan-setan lokal. Nah, mitos itu berkembang pesat bukan hanya berisi asal-muasa para hantu, tetapi juga cara menghalaunya, seperti misal cara mengusir kuntilanak. 

Dalam kepercayaan rakyat, mengusir hantu kuntilanak tidak hanya sebatas tindakan fisik, tetapi juga melibatkan penggunaan benda-benda atau mantra yang memiliki makna spiritual. 

Di berbagai daerah di Indonesia, ada beberapa cara yang dianggap ampuh untuk mengusir kuntilanak:

1. Paku atau Jarum

Salah satu cara yang paling terkenal adalah menancapkan paku atau jarum ke kepala atau bagian atas kepala kuntilanak. Dalam cerita rakyat, kuntilanak bisa berubah menjadi manusia saat paku ditancapkan ke ubun-ubunnya. Namun, begitu paku dicabut, ia akan kembali menjadi kuntilanak. Kisah ini sangat populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa, dan menjadi bagian dari mitos tentang penjinakan makhluk gaib.

Selain itu, menancapkan paku di pohon pisang atau di tempat yang dianggap sebagai sarang kuntilanak juga dipercaya bisa mengusirnya.

2. Menyimpan Gunting di Bawah Bantal

Sebagian orang percaya bahwa kuntilanak bisa diusir dengan menempatkan gunting di bawah bantal atau di dekat tempat tidur. Gunting dianggap sebagai benda tajam yang bisa melindungi seseorang dari serangan makhluk halus, termasuk kuntilanak. Benda ini dipercaya mengandung energi yang bisa "memutus" kekuatan negatif dari hantu tersebut.

3. Membawa Benda Tajam

Tidak hanya gunting, benda-benda tajam lainnya seperti pisau, jarum, atau bahkan paku kecil juga sering dibawa oleh orang-orang yang takut bertemu kuntilanak. Benda tajam diyakini memiliki energi yang bisa menghalau gangguan roh jahat, dan dalam beberapa tradisi, melemparkan pisau atau jarum ke arah kuntilanak juga bisa membuatnya pergi.

4. Membaca Doa atau Mantra

Doa dan mantra juga menjadi elemen penting dalam upaya mengusir kuntilanak. Sebagai makhluk gaib, kuntilanak diyakini takut pada kekuatan spiritual dan agama. Oleh karena itu, membaca ayat-ayat suci dari Al-Qur’an, seperti Ayat Kursi atau surat Al-Falaq dan An-Naas, dipercaya mampu mengusir gangguan makhluk halus. Selain ayat-ayat suci, ada juga mantra-mantra lokal yang diwariskan secara turun-temurun yang dianggap bisa menangkal kuntilanak.

5. Menggunakan Kemenyan atau Bunga

Dalam beberapa kepercayaan, kemenyan sering digunakan sebagai alat pengusir roh halus, termasuk kuntilanak. Pembakaran kemenyan pada saat-saat tertentu dianggap dapat menenangkan roh yang gentayangan atau mengusir mereka dari lokasi tertentu. Bunga melati dan kenanga juga dipercaya bisa menenangkan kuntilanak, meskipun dalam beberapa cerita, bunga ini justru dikaitkan dengan kehadirannya.

6. Cahaya Terang

Ini lebih ke teknik pencegahan agar rumah tidak jadi sarang Mbak Kunti. Jadi, Kuntilanak sering dikaitkan dengan kegelapan dan tempat-tempat yang remang-remang. Oleh karena itu, menyalakan lampu terang di sekitar rumah atau tempat yang dianggap angker bisa menghalau kuntilanak. Konon, kuntilanak takut dengan cahaya terang, karena ia lebih suka berada di tempat yang gelap dan sepi.

7. Menghindari Tempat-tempat yang Angker

Cara paling sederhana dan logis untuk menghindari kuntilanak adalah dengan tidak mendekati tempat-tempat yang dianggap angker. Kuntilanak diyakini tinggal di pohon-pohon besar, rumah kosong, atau lokasi sunyi di pinggir jalan. Oleh karena itu, banyak orang yang menghindari melewati tempat-tempat tersebut terutama pada malam hari atau saat senja, waktu di mana kuntilanak konon sering berkeliaran.

Dengan semua cara ini, meskipun penuh dengan mitos dan kepercayaan lokal, banyak masyarakat yang masih mempercayai dan mempraktikkan cara-cara tradisional tersebut hingga kini. Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya, kepercayaan ini tetap hidup karena kuatnya pengaruh budaya dan tradisi.

cara mengusir kuntilanak
anak-anak dan para kucing melawan kuntilanak

Tradisi yang Terus Mengakar

Seiring waktu, legenda kuntilanak terus berkembang dan menjadi bagian integral dari cerita rakyat serta budaya populer. Tidak hanya kita merinding mendengar kisah-kisah kuntilanak, tetapi cara-cara mengusirnya pun menjadi bagian dari warisan budaya yang turun-temurun. Bagi sebagian orang, ritual ini mungkin hanya menjadi cerita yang menarik, tetapi bagi yang lain, kepercayaan pada kuntilanak dan cara-cara untuk menghadapinya tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Jadi, kalau kamu merasa bulu kuduk mulai berdiri saat melewati tempat yang sepi, ingatlah cerita ini. Mungkin kuntilanak sedang mengawasi... tapi jangan khawatir, kamu sudah tahu cara mengusirnya!

Oke cukup dengan kuntilanak, sekarang silahkan baca artikel dan cerita misteri di bawah ini, siapa tahu ada hantu yang lebih menyeramkan. 

Kisah Boneka Hantu (Cerita Misteri) Bagian 4

Cara Menangkal Ilmu Santet Secara Kristen

Pasar Malam (Cerpen Misteri)

Ini Bukan Puisi Menyenangkan

Riddle Terbaru Bahasa Indonesia

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

9 komentar untuk "Cara Mengusir Kuntilanak, Menurut Mitos dan Tradisi Lokal"

  1. Ngusir kuntilanak pake nancepin paku di kepalanya sampai ada filmnya ya, Kak. Suzana tuh. Serem banget dah. Hehehe

    BalasHapus
  2. Waaaa...syerem aaah. Caranya macem-macem ya buat ngusir. Semoga sih aku engga bisa ngelihat sih mereka, mau dalam bentuk apapun. Baca-baca doa pun aku belum hapal...hehe

    BalasHapus
  3. Daku sengaja baca ini pas pagi aja wkwkwk. Soale pas loh kak sekarang malam Jumat pula.
    Yang penting memang perkuat iman dan terus mengingat-NYA ya, biar dilindungi

    BalasHapus
  4. Udah beneran lihat yang namanya kuntilanak ini secara langsung Mas Adi? Saya sudah dong. Sudah 3 kali malah hahahaha. Bahkan sempat ketempelan sekali dalam beberapa waktu. Visualnya mirip dengan apa yang kita lihat di TV atau video. Berbaju putih dengan rambut panjang. Mereka selalu menunduk dengan tangan yang nyaris atau biasanya tidak kelihatan. Menghilangkannya adalah dengan membaca ayat suci Qur'an seperti Surat Yassin, dan masih banyak lagi. Alhamdulillah sangat ampuh.

    BalasHapus
  5. Duh jangan sampai saya bisa lihat kuntilanak deh. Serem banget dan berasa ga bakal kuat. Wah bahaya juga ya misal rumah dibiarkan lama kosong, bisa jadi sarang kuntilanak. Btw, jadi ingat rumah di depan rumah saya persis itu kosong sampai rusak. Jangan-jangan ada kuntilanaknya. Hiii serem

    BalasHapus
  6. Jadi keinget masa2 hamil sering kali diingetin nenek harus sering2 bawa gunting kecil kemana2. Dan setelah lahiran itu gunting kecil tarok di bawah bantal.
    Kiraiiiin cuma daerah aku aja yg begitu kak, ternyata udah rahasia umum yaa.
    Aku sampe baca artikel ini ngga ada nanya pula fungsinya untuk apa sampe nemu tulisan ini kak, haha

    BalasHapus
  7. Saya juga selalu bawa benda tajam seperti cutter
    Tapi untuk motong batang tanaman yang menarik trus ditanam (stek) di rumah :D

    Eniwei saya suka budaya ini, karena itu dracin dan drakon yang berkisah tentang mitologi sering saya tonton. Imaginasinya keren banget.

    BalasHapus
  8. Aku jadi ingatsalah satu materi post yang mampir ke linimasa aku beberapa hari lalu. Katanya, makin religius suatu masyarakat, makin seram-seram deh tuh bentukan hantunya. Di sini tuh sebelas dua belas sama hantu di negeri Thailand sana, katanya.

    BalasHapus
  9. Kudu bangettt, mas.. ditutup dengan kalimat begituu..??
    Huhuhu.. pas banget lagi BW sendirian di rumah.

    Tapi aku akhir-akhir ini sering banget nontonin konten di tiktok yang uji nyali, uji nyali gitu..
    Ada yang settingan, ada yang memang beneran.

    Kok tau?
    Ya meski aku gak punya ilmu apapun untuk mampu melihat "mereka" tapi kan feeling yaah..
    Masa hantu berani ketangkep kamera lama-lama?
    Kek dimensi kita kan beda yaa..

    BalasHapus