Daftar Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus
Ada cukup banyak organisasi mahasiswa ekstra kampus yang ada dan eksis di Indonesia. Pada umumnya entintas ini memiliki beberapa karakteristik umum, misalkan sebagai sayap dari sebuah ormas ataupun partai politik.
Sejarah perjuangan dan pembentukan organisasi mahasiswa eksternal sudah dimulai sejak lama, yakni bahkan sebelum Indonesia Merdeka.
Budi Utomo, Indische Partij dan Indonesia Muda adalah contoh dari organisasi pergerakan nasional yang memiliki basis pelajar atau mahasiswa di era kolonial.
daftar lengkap organisasi mahasiswa |
Di masa orde lama, ada juga banyak organisasi mahasiswa yang sempat berdiri namun kemudian melebur atau bubar, seperti Gerakan Mahasiswa Marhaenis, Gerakan Mahasiswa Merdeka, Gerakan Mahasiswa Sosialis, Central Organisasi Mahasiswa Indonesia (CGMI) dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (Perhimi) dan Gerakan Mahasiswa Indonesia (Germindo).
Di saat orde baru berkuasa, sempat dikeluarkan peraturan yang disebut NKK/BKK yang mengebiri geliat organisasi mahasiswa ini. Namun ketika reformasi muncul, maka bangkit pula organ mahasiswa ekstra kampus. Dua yang cukup mentereng namanya di saat akhir Orba berkuasa adalah SMID atau Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi serta FORKOT/FKMSJ.
Lantas apa saja daftar organisasi mahasiswa ekstrakampus yang ada di Indonesia dan bagaimana kiprahnya?
GMNI
lambang GMNI |
Pada masa lalu, GMNI memiliki hubungan yang cukup dekat dengan PNI yang merupakan partai berlandaskan ajaran Bung Karno.
GMNI lahir dari fusi tiga organisasi mahasiswa seazas, yakni
- Gerakan Mahasiswa Marhaenis
- Gerakan Mahasiswa Merdeka
- Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia
Ketiga organ itu berfusi dan menjadi organ baru yang bernama GMNI. Hari lahir GMNI ditetapkan pada 23 Maret 1954 yang merupakan saat dimana Kongres I GMNI dilangsungkan.
PMII
Lambang PMII |
PMII sudah sejak lama dekat dengan NU. Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma’ruf, menjelaskan ketika lahir 1960 PMII memang menjadi Banom NU, namun seiring perjalanan sejarah akhirnya pada 1972 diputuskan pada Deklarasi Murnajati PMII melepaskan diri dari NU.
Seperti diketahui, sejak deklarasi Murnajati Malang, PMII menyatakan sebagai organisasi independen yang tidak ada kaitan secara organisatoris dengan NU. Kemudian pada 1991, saat melakukan kongres PMII di Pondok Gede, Jakarta, PMII kemudian memutuskan adanya hubungan dengan NU bersifat interdependensi.
IMM
lambang IMM |
IMM bertujuan untuk mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
GMKI
Lambang GMKI |
Ada banyak tokoh besar yang pernah menjadi anggota GMKI, antara lain: Johannes Leimena, Maruarar Sirait, Panda Nababan, Sabam Sirait dan Adian Napitupulu.
PMKRI
lambang PMKRI |
Dasar pemikiran pembentukan PMKRI atau Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia adalah mahasiswa merupakan seorang intelektual muda yang harus dibina agar memiliki rasa kekatolikan dan kemanusiaan sehingga dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dasar pemikiran tersebut diturunkan dalam bentuk nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai penunjuk jalan dan aplikasi dalam visi dan misi PMKRI serta Identitas Kader PMKRI dan Tiga Benang Merah PMKRI.
Pembinaan dalam PMKRI yang menekankan agar PMKRI menjadi organisasi belajar dan intelektual merupakan panduan agar mahasiswa dapat mengarahkan keilmuannya pada arah visi etis membangun masyarakat sejahtera, terutama bagi yang miskin dan tertindas.
Keberadaan PMKRI dapat membekali seorang mahasiswa dari proses belajarnya di kampus dan masyarakat hingga lulus dari Perguruan Tinggi kelak dapat menjadi seorang sarjana yang paripurna memiliki bakat, pengalaman, dan nilai lebih daripada mahasiswa umumnya.
Hal yang unik dari PMKRI adalah bahwa anggotanya tidak harus beragama Katolik. Setiap anggota berhak tetap mengikuti agama dan kepercayaannya meski sudah menjadi anggota PMKRI. Tidak hanya berkembang di kampus Kristen dan Katolik populer, PMKRI juga memiliki basis dari berbagai kampus negeri dan swasta umum.
HIKMAHBUDHI
Lambang Hikmahbudhi |
HIKMAHBUDHI atau Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia adalah organisasi mahasiswa Buddhis ekstrakampus yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan/kebangsaan dengan dilandasi oleh semangat moral, etik, dan spiritual Buddhis yang antikekerasan. HIKMAHBUDHI bersifat independen tidak bernaung dengan organisasi atau majelis apapun.
Berawal dari sebuah majalah bernama HIKMAHBUDHI yang digerakkan oleh mahasiswa Buddhis di Djakarta era 70-an.
Majalah ini adalah terbitan Keluarga Mahasiswa Buddhis Djakarta (KMBD) kelak menyesuaikan perkembangan EYD menjadi Keluarga Mahasiswa Buddhis Jakarta (KMBJ) yang berdiri pada 14 Maret 1971.
Pemilihan nama majalah menyiratkan visi mahasiswa Buddhis pada masa itu, untuk membentuk suatu wadah nasional bagi mahasiswa Buddhis suatu saat kelak. Cara penulisan awal untuk majalah adalah Majalah HIKMAHBUDHI.
Kelahiran Majalah HIKMAHBUDHI juga ditetapkan sebagai hari kelahiran HIKMAHBUDHI, karena memang sebagaimana disebutkan di atas visi mahasiswa Buddhis era 70 an saat menerbitkan Majalah HIKMAHBUDHI adalah sebagai langkah pertama menuju pembentukan organisasi mahasiswa Buddhis tingkat nasional dengan nama Himpunan Keluarga Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI).
KMDHI
Lambang KMHDI |
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia atau yang disingkat dengan KMHDI adalah sebuah organisasi mahasiswa Hindu di Indonesia. KMHDI merupakan satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang bernafaskan Hindu dan berskala Nasional yang berdiri pada 3 September 1993.
Sebagai organisasi berskala nasional, KMHDI mempunyai Visi yaitu :
- Wadah Pemersatu Mahasiswa HinduIndonesia
- Alat Pendidikan Kader Mahasiswa Hindu Indonesia.
Sedangkan Misi KMHDI, adalah : Memperbesar jumlah kader mahasiswa Hindu yang Berkualitas.
Dalam terminologi KMHDI, Kader Mahasiswa Hindu Indonesia yang berkualitas tersebut adalah suatu sosok kader KMHDI yang religius, humanis, nasionalis dan progresif yang bersedia berjuang di jalan Hindu untuk mewujudkan kebebasan, keadilan dan solidaritas bagi semua individu yang berada dalam suatu negara yang berasaskan demokrasi dan hukum.
HMI
Lambang HMI |
Ia mengadakan pembicaraan dengan teman-temannya mengenai gagasan membentuk organisasi mahasiswa bernapaskan Islam dan setelah mendapatkan cukup dukungan, pada bulan November 1946, ia mengundang para mahasiswa Islam yang berada di Yogyakarta baik di Sekolah Tinggi Islam, Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada dan Sekolah Teknik Tinggi, untuk menghadiri rapat, guna membicarakan maksud tersebut.
Hari Rabu Pon 1878, 15 Rabiulawal 1366 H, tanggal 5 Februari 1947, menetapkan berdirinya organisasi Himpunan Mahasiswa Islam disingkat HMI yang bertujuan:
- Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia
- Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam
- Mengesahkan anggaran dasar Himpunan Mahasiswa Islam. Adapun Anggaran Rumah Tangga akan dibuat kemudian.
- Membentuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam.
Adapun peserta rapat yang berhadir adalah Lafran Pane, Karnoto Zarkasyi, Dahlan Husein, Maisaroh Hilal (cucu pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan), Suwali, Yusdi Ghozali; tokoh utama pendiri Pelajar Islam Indonesia (PII), Mansyur, Siti Zainah (istri Dahlan Husein), Muhammad Anwar, Hasan Basri, Zulkarnaen, Tayeb Razak, Toha Mashudi dan Bidron Hadi.
LMND
lambang LMND |
- Penghancuran sisa-sisa kekuatan Orde Baru
- Demokratisasi dalam segala aspek Politik, Ekonomi dan Budaya
- Pembentukan Pemerintahan Rakyat.
Pada pertengahan tahun 1998 dibentuk Front Nasional untuk Reformasi Total (FNRT), akan tetapi, FNRT tidak sanggup mengkonsolidasi kesatuan gerakan mahasiswa dan menyebabkan front ini bubar.
Setelah itu, beberapa komite aksi yang pernah mengambil inisiatif pendirian FNRT membentuk aliansi baru, yaitu Aliansi Demokrasi (ALDEM) pada Agustus 1998.
ALDEM berhasil menerbitkan sebuah majalah ALDEM satu kali dan sukses menggalang aksi nasional pada tanggal 14 September 1998 dengan isu Cabut Dwifungsi ABRI. Upaya berikutnya adalah pembentukan Front Nasional untuk Demokrasi (FONDASI) pada pertengahan Februari 1999.
Kesimpulan
Itulah beberapa organisasi mahasiswa eksternal kampus yang ada dan masih eksis hingga saat ini. Apakah ada dari Anda yang merupakan kader dari organisasi tersebut? Atau ada organ yang belum disebutkan? Silahkan tulis di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Daftar Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.