Fakta Menarik dan Sejarah Kekaisaran Rusia
Kekaisaran Rusia atau Russian Empire adalah salah satu entinitas politik yang selalu menarik untuk diulas, meski secara de-facto negara ini sudah lenyap cukup lama.
Seperti diketahui, sebelum Lenin dan Partai Bolshevik mengambil alih Rusia dan kemudian mendirikan Uni Soviet, negeri itu adalah contoh paling nyata dari bentuk pemerintahan yang feodal dan cenderung agamis.
Sejarah Kekaisaran Rusia |
Sejarah Berdirinya Kekaisaran Rusia
Sejarah Rusia adalah cerita yang panjang dan kompleks yang mencakup berbagai periode, dari awal permukiman di wilayah Kievan Rus hingga berdirinya Kekaisaran Rusia. Berikut adalah ikhtisar singkat sejarah Rusia selama periode ini:
Kiev Rus' (Abad ke-9 hingga ke-13):
- Pada akhir abad ke-9, pemukim Viking dari Skandinavia, dikenal sebagai "Varangians," menetap di wilayah yang sekarang menjadi Rusia. Mereka mendirikan Kievan Rus' dengan Kiev sebagai pusat politik dan budaya.
- Kievan Rus' berkembang pesat, membentuk kerajaan perdagangan yang kuat yang berinteraksi dengan Kekaisaran Bizantium dan negara-negara tetangga.
- Pada tahun 988, Pangeran Vladimir I mengadopsi Kekristenan Ortodoks dari Bizantium, yang menjadi agama resmi Kievan Rus'.
- Puncak kejayaan Kievan Rus' terjadi pada abad ke-11, tetapi kemudian menghadapi tekanan internal dan eksternal serta perpecahan kekuasaan di antara pangeran-pangeran lokal.
Zaman Krisis (Abad ke-14 hingga ke-16):
- Pada pertengahan abad ke-13, Kievan Rus' terpecah menjadi beberapa negara kecil yang berperang satu sama lain dan menghadapi invasi Mongol pada tahun 1240.
- Mongol-Tatar Golden Horde menduduki sebagian besar wilayah Rusia selama beberapa abad. Ini menyebabkan penindasan dan memengaruhi perkembangan Rusia selama periode ini.
Konsolidasi Kekuasaan Moskow (Abad ke-14 hingga ke-17):
- Wilayah Moskow, di bawah kepemimpinan Dinasti Rurik dan kemudian Dinasti Romanov, memainkan peran penting dalam menyatukan wilayah Rusia.
- Pangeran Ivan III dari Moskow berhasil memerdekakan Moskow dari penguasa Mongol-Tatar pada tahun 1480, dan Tsar Ivan IV (Ivan yang Mengerikan) memperluas wilayah Moskow ke Timur dan Utara.
- Ivan IV adalah Tsar pertama yang menyebut dirinya "Tsar Seluruh Rusia," menandai permulaan Kekaisaran Rusia.
Berdirinya Kekaisaran Rusia (Abad ke-18 hingga ke-19):
- Tsar Peter yang Agung (Peter I) memerintah dari tahun 1682 hingga 1725 dan memimpin serangkaian reformasi yang radikal. Dia mendirikan Kekaisaran Rusia pada tahun 1721, menyebut dirinya sebagai "Kaisar Seluruh Rusia."
- Peter yang Agung memodernisasi militer, administrasi, dan budaya, serta mendirikan ibu kota baru, St. Petersburg, sebagai "jendela ke Eropa."
- Penerus Peter yang Agung, seperti Catherine yang Agung, terus memperluas wilayah Kekaisaran Rusia dan memainkan peran penting dalam politik Eropa.
- Pada tahun 1917, Revolusi Rusia mengakhiri kekuasaan Kekaisaran Rusia, dan Tsar Nicholas II digulingkan. Monarki runtuh dan digantikan oleh pemerintahan komunis yang berujung pada awal sejarah berdirinya Uni Soviet.
Sejarah Rusia adalah cerita yang penuh dengan perubahan dan transformasi, dan peran kunci dari berbagai penguasa dan peristiwa penting dalam sejarah dunia. Dari awal permukiman Viking di Kiev Rus hingga berdirinya Kekaisaran Rusia pada tahun 1721, Rusia telah mengalami perubahan yang dinamis.
Jadi kapan Kekaisaran Rusia resmi berdiri? Kekaisaran Rusia secara resmi berdiri pada tahun 1721 ketika Tsar Peter yang Agung menyatakan dirinya sebagai Kaisar Seluruh Rusia.
Sebelumnya, wilayah tersebut dikenal sebagai Ketsaran Rus' yang lebih kecil. Dengan deklarasi yang didengungkan oleh Peter yang Agung, Kekaisaran Rusia menjadi entitas yang lebih besar dan lebih sentralistik, menggantikan sebagian besar kendali yang dimiliki oleh bangsawan dan pangeran lokal di wilayah-wilayah Rusia yang beragam.
Sejak tahun 1721, Kekaisaran Rusia tumbuh menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia, mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Seperti Apa Pengaruh dan Kekuatan Kekaisaran Rusia?
peta kekaisaran Rusia |
- Wilayah yang Luas: Kekaisaran Rusia mencakup wilayah yang sangat luas, dari Eropa Timur hingga Asia Utara. Wilayah yang luas ini memberikan akses ke sumber daya alam yang kaya, memungkinkan pertanian yang subur, dan mendukung kekuatan ekonomi yang besar.
- Ketahanan Militer: Kekaisaran Rusia memiliki kekuatan militer yang kuat dan memiliki sejarah panjang keterlibatan dalam konflik militer. Ini melibatkan pasukan yang besar dan terlatih dengan baik, serta kemampuan untuk menghadapi ancaman dari berbagai arah.
- Kebijakan Ekspansi: Para penguasa Rusia, terutama pada abad ke-18 dan ke-19, giat dalam ekspansi wilayah. Mereka memperluas wilayah ke arah Eropa, Asia, dan Alaska, mengamplifikasi pengaruh mereka di dunia.
- Reformasi Modernisasi: Terutama di bawah pemerintahan Tsar Peter yang Agung, Kekaisaran Rusia mengalami serangkaian reformasi modernisasi yang memperbaiki administrasi, militer, dan teknologi. Ini membantu Kekaisaran menjadi lebih efisien dan berdaya saing.
- Kebijakan Luar Negeri yang Cerdas: Kekaisaran Rusia dikenal dengan diplomasi yang cerdik. Mereka berusaha memperluas pengaruh mereka di Eropa dan mengamankan aliansi yang menguntungkan dalam konflik internasional.
- Pengaruh Budaya dan Agama: Kekaisaran Rusia memiliki pengaruh budaya yang kuat, terutama dalam seni, sastra, dan gereja Ortodoks Rusia. Gereja Ortodoks memiliki peran penting dalam menyatukan dan memelihara identitas Rusia.
- Kemampuan Bertahan terhadap Invasi Asing: Kekaisaran Rusia dikenal karena kemampuannya bertahan terhadap invasi asing, seperti invasi Napoleon dan kemudian invasi Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Iklim yang keras dan geografinya yang luas memberikan keuntungan dalam hal pertahanan.
- Monarki Sentralisasi: Monarki di Kekaisaran Rusia sangat sentralistik dan kuat. Kekuasaan penguasa berpusat di tangan tsar, yang menerapkan kontrol ketat atas negara dan sumber daya.
- Penduduk yang Besar: Dengan populasi yang besar, Kekaisaran Rusia memiliki jumlah sumber daya manusia yang signifikan untuk digunakan dalam berbagai bidang, termasuk militer dan produksi.
Meskipun Kekaisaran Rusia memiliki banyak kekuatan, entitas ini juga memiliki kelemahan dan masalah internal, termasuk ketidakpuasan sosial, konflik etnis, dan ketegangan politik, yang akhirnya berkontribusi pada runtuhnya monarki selama Revolusi Rusia pada tahun 1917.
Para Tsar dan Tsarina Rusia
Salah satu yang khas dari Rusia adalah negeri ini dipimpin tsar dan tsarina, yang dalam bahasa umum disebut kaisar.
Tiga orang pemimpin pertama kekaisaran ini bergelar Ivan I, Ivan II dan Ivan III. Ketiganya adalah para pemimpin awal di negeri yang masih muda.
Ivan I (Ivan Kalita), Ivan II (Ivan Mechyov), dan Ivan III (Ivan yang Agung) adalah penguasa yang memerintah di berbagai periode dalam sejarah Rusia, terutama selama zaman Zaman Kesulitan dan periode awal konsolidasi kekuasaan Moskow. Berikut adalah informasi singkat tentang masing-masing Ivan:
Ivan I (Ivan Kalita)
Ivan I, yang lebih dikenal dengan nama gelarnya Ivan Kalita, memerintah sebagai Pangeran Moskow dari tahun 1325 hingga 1340.
Ivan Kalita adalah penguasa yang bijaksana dan berhasil membangun hubungan yang kuat dengan Paus dan penguasa lainnya, sehingga ia diberi julukan "Kalita," yang berarti "Tas Uang."
Selama masa pemerintahannya, ia aktif berupaya untuk memperkuat posisi Moskow dan meningkatkan pengaruhnya di wilayah Rusia.
Ivan II (Ivan Mechyov)
Ivan II, atau Ivan Mechyov, adalah putra Ivan Kalita. Ia menjadi Pangeran Moskow setelah kematian ayahnya pada tahun 1340 dan memerintah hingga 1353.
Pemerintahan Ivan Mechyov lebih singkat dan kurang berpengaruh dibandingkan dengan ayahnya. Ia memiliki masa pemerintahan yang relatif damai dan fokus pada pengembangan wilayah Moskow.
Ivan III (Ivan yang Agung)
Ivan III, yang lebih dikenal dengan julukan Ivan yang Agung, memerintah Kepangeranan Moskow dari tahun 1462 hingga 1505 dan berperan kunci dalam menyatukan wilayah Rusia.
Ivan yang Agung memimpin perlawanan terhadap penguasa Mongol-Tatar dan memerdekakan Moskow dari dominasi mereka pada tahun 1480, dianggap sebagai momen penting dalam sejarah Rusia.
Ia memperluas wilayah Kepangeranan Moskow, memperkuat posisinya, dan memulai proses konsolidasi kekuasaan yang akan berlanjut di bawah penerus-penerusnya.
Ivan yang Agung juga menikahi Putri Sophia, seorang putri Bizantium, yang memberikan pengaruh budaya dan politik Bizantium ke Rusia.
Ivan yang Agung adalah salah satu penguasa terpenting dalam sejarah Rusia karena perannya dalam menyatukan wilayah-wilayah Rusia dan membangun dasar-dasar Kekaisaran Rusia yang kuat yang akan berkembang di bawah pemerintahan selanjutnya.
Ivan IV dan Dimulainya Kekaisaran Rusia yang Hebat
Ivan IV, yang juga dikenal dengan julukan Ivan yang Mengerikan (Ivan Grozny), adalah salah satu penguasa paling kontroversial dan berpengaruh dalam sejarah Rusia. Ia memerintah sebagai Tsar Rusia dari tahun 1547 hingga kematiannya pada tahun 1584.
Ivan IV lahir pada tahun 1530 dan menjadi Tsar Rusia pada usia tiga tahun setelah kematian ayahnya, Vasili III. Karena usianya yang sangat muda, negara diperintah oleh dewan wali yang dipimpin oleh tokoh-tokoh terkemuka.
Ivan IV mengambil alih pemerintahan sendiri ketika dia berusia enam belas tahun pada tahun 1547 dan memproklamasikan dirinya sebagai Tsar Rusia pertama. Ini menandai penggunaan gelar "Tsar" sebagai pengganti gelar "Pangeran Moskwa."
Pemerintahannya dimulai dengan reformasi yang berfokus pada hukum, militer, dan birokrasi. Dia juga mendukung Kekristenan Ortodoks sebagai agama resmi dan melanjutkan upaya untuk mengakhiri dominasi Kazan dan Astrakhan oleh Kekhanan Kazan.
Selama pemerintahannya, Ivan IV dikenal dengan julukan "Ivan yang Mengerikan" karena tindakan kejam dan represinya terhadap lawan politik, bangsawan, dan keluarganya sendiri. Dia memerintah dengan tangan besi dan sering kali menghukum mati musuh-musuhnya atau mengusir mereka.
Terkenal adalah periode "Oprichnina," di mana Ivan IV mendirikan unit elit militer dan keamanan pribadi untuk menjalankan kebijakan represif dan menindak musuh-musuhnya.
Di bawah pemerintahannya, Kekaisaran Rusia terus memperluas wilayahnya. Ivan IV berhasil merebut wilayah Siberia dari Kekhanan Siberia dan mengonsolidasikan kekuasaan Rusia atas daerah tersebut.
Pada tahun 1581, Ivan IV meraih kemenangan penting melawan Kazan dan Astrakhan, mengakhiri dominasi mereka dan memperluas kendali Rusia atas wilayah timur.
Akhir Pemerintahan dan Kematian Ivan IV
Ivan IV mengalami konflik internal, termasuk konflik dengan keluarganya dan para bangsawan, yang menyebabkan krisis politik dan ketidakstabilan di negara tersebut.
Pada tahun 1584, Ivan IV meninggal secara tiba-tiba. Masa pemerintahannya yang bergejolak dan kontroversial mengakhiri era pemerintahan Tsar pertama Rusia.
Ivan IV adalah penguasa yang kontroversial dan kompleks dalam sejarah Rusia. Meskipun ia berhasil memperluas wilayah Rusia dan memulai reformasi, tindakan represifnya dan kebijakan-kebijakan represifnya menyebabkan banyak penderitaan dan kematian. Ia dikenal sebagai tokoh yang mempengaruhi perkembangan politik, sosial, dan budaya Rusia selama masa pemerintahannya.
Daftar Tsar Setelah Ivan IV
- Peter yang Agung - 1682-1725: Peter yang Agung memodernisasi Kekaisaran Rusia secara radikal, memperkenalkan reformasi seperti militer, administratif, dan budaya.
- Catherine yang Agung - 1762-1796: Catherine yang Agung adalah salah satu penguasa paling berkuasa dan berpengaruh dalam sejarah Rusia. Dia memerintah selama masa keemasan Kekaisaran Rusia dan memperluas wilayahnya secara signifikan.
- Alexander I - 1801-1825: Alexander I memerintah selama periode Perang Napoleon dan ikut serta dalam koalisi anti-Napoleon.
- Nicholas II - 1894-1917: Nicholas II adalah Tsar terakhir Kekaisaran Rusia. Pemerintahannya ditandai oleh ketegangan sosial dan politik yang akhirnya berujung pada Revolusi Rusia tahun 1917.
- Alexander III - 1881-1894: Alexander III dikenal sebagai Tsar Penegak Hukum, dan pemerintahannya ditandai oleh kebijakan konservatif yang bertentangan dengan reformasi.
- Ivan III (Ivan yang Agung) - 1462-1505: Ivan III memainkan peran penting dalam penyatuan wilayah Rusia dan mengakhiri pengaruh Tatar Mongol.
- Paul I - 1796-1801: Paul I adalah putra Catherine yang Agung dan memerintah selama beberapa tahun dengan kebijakan yang kontroversial.
- Alexander II - 1855-1881: Alexander II mengakhiri perbudakan di Kekaisaran Rusia dan dikenal sebagai "Alexander yang Pembebas."
- Alexander III - 1881-1894: Alexander III memerintah selama masa konservatif dan reaksioner setelah pembunuhan Alexander II.
- Paul I - 1796-1801: Paul I memerintah selama beberapa tahun yang kontroversial dan akhirnya dibunuh.
- Nicholas I - 1825-1855: Nicholas I memerintah selama periode represif yang dikenal sebagai "Zaman Besi" Rusia.
- Paul Petrovich (Pavel I) - 1796-1801: Paul I adalah anak dari Catherine yang Agung dan pemerintahannya berlangsung singkat sebelum ia dibunuh.
Siapa yang Membunuh Pavel I?
Paul I (Pavel I) dari Kekaisaran Rusia dibunuh pada tanggal 11 Maret 1801. Pembunuhan Tsar Paul I adalah konspirasi yang melibatkan sejumlah anggota keluarga kekaisaran, pejabat tinggi, dan perwira militer.
Pelaku utamanya adalah beberapa perwira tinggi, termasuk Aleksei Grigoryevich Orlov dan para konspirator yang merasa tidak puas dengan pemerintahan dan kebijakan Paul yang kontroversial.
Mereka khawatir akan kebijakan luar negeri yang kontroversial dan rencana Paul untuk mengubah suksesi tahta yang akan menguntungkan pewarisnya, yakni saudaranya, Alexander.
Para konspirator membunuh Paul I dengan cara yang brutal. Mereka memasukkannya ke dalam ruangan istananya, menyerangnya, dan mencoba mencekiknya dengan dasi sampai dia tercekik. Beberapa sumber juga mencatat bahwa Paul mungkin meninggal akibat pukulan atau luka-luka lainnya selama upaya pembunuhan.
Pembunuhan Paul I adalah salah satu episode yang gelap dalam sejarah Kekaisaran Rusia, dan konspirasi tersebut melibatkan sejumlah tokoh penting di dalam istana. Alexander, yang kemudian menjadi Tsar Alexander I, menggantikan Paul I setelah pembunuhan tersebut.
Tsar Alexander I
Ivan IV (Ivan yang Mengerikan) - 1547-1584: Dia adalah Tsar pertama dari Kekaisaran Rusia yang secara resmi menyatakan dirinya sebagai "Tsar seluruh Rusia."
Setelah pembunuhan Tsar Paul I pada tahun 1801, saudaranya, Alexander I, menjadi Tsar Rusia. Alexander I memerintah Kekaisaran Rusia dari tahun 1801 hingga kematiannya pada tahun 1825.
Ia adalah penguasa yang berpengaruh dalam sejarah Rusia dan memimpin selama periode penting yang mencakup Perang Napoleon dan dampaknya terhadap Rusia serta masalah reformasi dalam negeri.
Tsar Nicholas I
Penerus Alexander I di Rusia adalah saudaranya, Tsar Nicholas I. Nicholas I memerintah Kekaisaran Rusia setelah kematian Alexander I, dari tahun 1825 hingga kematiannya pada tahun 1855.
Ia adalah Tsar yang kuat dan otoriter dan memimpin selama periode yang dikenal sebagai "Zaman Besi" Rusia, yang ditandai oleh represi politik dan konservatisme yang ketat.
Tiga Tsar Terakhir Rusia
Setelah Nicholas I, Rusia mulai mengalami pergolakan. Kaum Komunis, khususnya melalui gerakan buruh, mulai meningkatkan pengaruhnya. Inilah tiga kaisar Rusia terakhir:
- Alexander II (1855-1881)
- Alexander III (1881-1894)
- Nicholas II (1894-1917)
Nicholas II adalah Tsar terakhir Kekaisaran Rusia sebelum runtuhnya monarki selama Revolusi Rusia pada tahun 1917.
Pasca-revolusi, Rusia menjadi Republik Sosialis Federatif Soviet dan kemudian menjadi Uni Soviet yang dipimpin oleh pemimpin Soviet seperti Vladimir Lenin dan Joseph Stalin.
Sejak itu mulailah Rusia/Uni Soviet dipimpin oleh para tokoh Partai Komunis. Daftar pemimpin Uni Soviet dimulai sejak Lenin berkuasa dan berakhir di tangan Gorbachev.
Fakta Menarik Kekaisaran Rusia sebelum Uni Soviet
1. Berdiri pada Abad ke-18
Kekaisaran Rusia pertama kali didirikan pada tahun 1721, ketika Peter yang Agung memproklamasikan dirinya sebagai Kaisar Seluruh Rusia. Sebelum itu, wilayah tersebut dikenal sebagai Ketsaran Rus' yang lebih kecil.
2. Ekspansi Wilayah yang Luas
Kekaisaran Rusia adalah negara terbesar dalam sejarah, mencakup lebih dari 22 juta kilometer persegi. Wilayahnya merentang dari Eropa Timur hingga Asia Utara dan mencakup beragam etnis dan budaya.
3. Dua Ibu Kota Berbeda
Selama sebagian besar sejarahnya, Kekaisaran Rusia memiliki dua ibu kota: Moskwa dan St. Petersburg. Moskwa adalah pusat administratif dan budaya, sementara St. Petersburg dibangun oleh Peter yang Agung sebagai "jendela ke Eropa."
4. Dampak Revolusi Oktober 1917
Revolusi Oktober 1917 membawa Bolshevik kepada kekuasaan dan mengakhiri kekuasaan Kekaisaran Rusia. Nikolai II dan keluarganya dieksekusi, mengakhiri dinasti Romanov yang telah memerintah selama lebih dari tiga abad.
5. Kekuasaan Dinasti Romanov
Dinasti Romanov adalah dinasti yang berkuasa di Kekaisaran Rusia dari tahun 1613 hingga 1917. Mereka adalah salah satu dinasti terpanjang dalam sejarah Eropa.
6. Pengaruh Budaya Luar yang Besar
Selama abad ke-18, Kekaisaran Rusia terpengaruh oleh budaya Barat, terutama Prancis. Para bangsawan Rusia sering berbicara dalam bahasa Prancis dan mengadopsi adat-istiadat Eropa.
7. Ekspansi ke Alaska
Kekaisaran Rusia pernah memiliki kehadiran di Amerika Utara. Pada abad ke-18, mereka mendirikan pemukiman di Alaska dan berdagang dengan penduduk asli di wilayah tersebut.
8. Pertempuran di Perang Dunia I
Kekaisaran Rusia ikut serta dalam Perang Dunia I, tetapi beban perang yang berat dan ketidakpuasan rakyat berujung pada Revolusi Rusia pada tahun 1917, yang membawa akhir pada keterlibatan Rusia dalam perang tersebut.
9. Pusat Kebudayaan dan Sastra
Kekaisaran Rusia adalah pusat kebudayaan yang menghasilkan beberapa penulis, seniman, dan musisi terbesar dalam sejarah, seperti Tolstoy, Dostoevsky, Tchaikovsky, dan banyak lagi.
10. Abolisi Pembebasan Tahun 1861
Pada tahun 1861, Kekaisaran Rusia mengeluarkan dekrit yang mengakhiri perbudakan. Ini adalah salah satu langkah penting dalam perubahan sosial dan politik di Rusia.
Itulah sekelumit kisah mengenai sejarah Rusia, termasuk para kaisar yang pernah bertahta. Pada akhirnya negeri ini bertransformasi menjadi salah satu kekuatan politik dan militer dunia yang berani menghadapi hegemoni Amerika Serikat dalam Perang Dingin serta mengisi lembaran sejarah manusia meski kemudian pada akhirnya terpuruk di penghujung abad 20.
Posting Komentar untuk "Fakta Menarik dan Sejarah Kekaisaran Rusia"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.