5 Mitos Seputar Cari Uang di Internet

Memang tepat bahwa mencari uang dari internet merupakan sebuah kenyataan dan hal ini benar-benar bisa dilakukan. Saya sendiri sudah mencoba dan melakukannya serta terbukti berhasil sampai detik ini.

Namun yang sering dilupakan orang adalah bahwa mereka menganggap mendapatkan penghasilan dari internet semudah membalik telapak tangan. Apakah itu benar? Tentu saja tidak!

Sama seperti jenis pekerjaan lainnya dimanapun itu, mencari uang dari internet juga butuh perjuangan, kerja keras dan strategi. Semua tidak semudah menonton video lalu berharap bisa kaya raya, jalan-jalan ke luar negeri dan beli kapal pesiar. Jika memang semudah itu, seluruh umat manusia pasti melakukannya.

Nyatanya mencari uang di internet sama dengan di dunia nyata. Tanpa kerja keras, metode yang tepat dan konsistensi, hasil yang didapatkan juga pasti mengecewakan. 

Berbicara mengenai kekecewaan, ada banyak orang yang mengalaminya. Mereka pada umumnya terbujuk oleh mitos-mitos seputar cara kaya lewat internet namun ketika menggelutinya, hasilnya sungguh jauh dari harapan yang selama ini ada di benar mereka.

Berikut adalah 5 mitos mencari uang di internet yang harus segera diluruskan atau hanya akan berakhir dengan kekecewaan.

Mitos 1: Mencari Uang hanya Modal Handphone dan Jaringan Internet

mitos mendapatkan uang hanya dengan hp

Benar sekali, jaman ini adalah jaman yang luar biasa. Sekarang ada banyak sekali cara atau metode untuk menghasilkan uang namun hanya dengan bermodal ponsel saja.

Bahkan catatanadi.com pernah menulis artikel berjudul 11 Cara Menghasilkan Uang hanya Bermodalkan Handphone Saja. 

Namun, yang harus ditanamkan adalah, ponsel + internet merupakan cara atau metode, sedang kreativitas, kerja keras dan strategi tetap diperlukan.

Biasanya pekerjaan yang bermodalkan handphone dan internet erat kaitannya dengan kerja keras. Bayangkan saja, semua orang punya ponsel serta jaringan internet dan tahu potensi menghasilkan keuntungan dari sana, namun apakah semua orang mampu mendapatkan uang dengan itu semua? Jawabannya tidak.

Kesimpulannya, benar bahwa kini handphone dan internet bisa menjadi sarana mencari pendapatan. Itu semua seperti cangkul, sepeda motor, komputer, dan barang-barang lainnya, hanyalah sarana. 

Kreativitas dan ketekunan tetap diperlukan atau jika tidak maka semua hanya akan berakhir dengan kekecewaan. 

Mitos 2: Semua Orang bisa Kaya dari Internet dengan Mudah

kaya karena internet

Apakah benar bahwa orang bisa kaya dari internet? Tentu saja benar. Para content creator, penulis artikel ternama serta pedagang online, semua kekayaan mereka bersumber dari internet. 

Namun apakah semua itu terjadi begitu saja dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan? Nanti dulu!

Sebenarnya konsepnya tetap sama, orang yang mampu sukses dari internet adalah mereka yang: 

• memiliki bakat atau talenta khusus, disadari atau tidak;
• mengetahui metode dan platform yang tepat yang bisa membuat bakatnya menjadi penghasilan;
• terus berkarya dan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

Jadi alurnya: memiliki talenta > mengkonversinya menjadi uang lewat internet > meningkatkan skill agar bisa bersaing dengan komptetitor. 

Apakah semua manusia di dunia ini memiliki ketiga hal di atas? Tentu tidak! Ada yang memang berbakat untuk bekerja di sektor riil, sehingga gagal total dalam mencari cuan di internet.

Tidak serta merta seseorang membeli handphone atau paket data, lalu tiba-tiba kaya. Darimana uangnya? Jatuh dari langit?

Para pembuat konten di platform Tiktok misalnya. Mereka secara kreatif mampu membuat kanal Tiktok mereka menarik sehingga mendatangkan trafik. Itupun belum cukup, karena setiap hari ada jutaan konten. Mereka harus terus menerus berpikir dan berkreasi atau akan ditinggalkan netizen.

Sebagai bocoran, ada 10 cara untuk bisa mendapat uang dari platform Tiktok, salah satunya adalah dengan affiliate. Namun itupun tidak mudah. 

Kesimpulan yang bisa didapatkan dari ini semua adalah: pernyataan semua bisa kaya dari internet dengan mudah merupakan hal yang salah besar. 

Mitos 3: Semua Orang bisa Kaya dengan Cepat dari Internet

kaya mendadak dari internet

Ini juga masih terkait poin kedua. Misal seseorang memiliki bakat desain grafis. Apakah serta merta ia jadi kaya mendadak menggunakan internet?

Benar bahwa dengan internet, maka dirinya memiliki potensi sangat besar dalam hal mencari klien, memenangkan tender, melakukan promosi atau menjual karya. 

Namun jangan lupa, ada jutaan orang yang menggeluti bidang ini. Cepat atau tidaknya seseorang kaya dari internet dipengaruhi banyak faktor, termasuk keberuntungan. 

Salah satu yang sering sekali dipahami adalah mengenai Adsense. Orang mengira dengan menulis di blog dan mendaftar sebagai penayang iklan Google AdSense akan langsung cepat kaya. Padahal itu semua salah. 

Memiliki konsep yang salah tentang AdSense biasanya dialami oleh pemula yang dengan segera mengalami permasalahan dalam mengelola blog yang dimiliki. Jangankan cepat kaya, diterima saja susahnya bukan main. 

Untuk itu, mari simpulkan bersama bahwa cepat kaya dari internet adalah mitos yang harus segera diluruskan. 

Mitos 4: Bekerja di Dunia Maya itu Santai 

bekerja di dunia maya

Siapa bilang? Ini semua tergantung perspektif masing-masing. Namun namanya kerja, pasti ada tekanan dan itu tidak mudah untuk dilewati.

Ada banyak jenis pekerjaan freelance, namun konsepnya tetap sama: menjaga kualitas. Dan tentu saja itu tidak mudah. 

Taruhlah pekerjaan sebagai pembuat logo. Tentu ini tidak mudah. Selain harus berdiskusi dengan klien untuk menentukan brief, terkadang mereka mengalami revisi berkali-kali. Belum lagi deadline yang kadang tidak masuk akal. 

Dan itu semua bisa terjadi pada jenis pekerjaan lainnya: editor online, copywriter, internet marketing, SEO analyst, dan sebagainya. 

Jadi masih berani bilang kerja di internet itu jauh lebih santai? 

Mitos 5: Mencari Uang di Internet Jauh Lebih Mudah dari Dunia Nyata

mencari uang lewat internet

Jelas ini kurang bijak. Membanding dunia nyata dan dunia maya sebenarnya sah-sah saja, namun perlu diingat bahwa skill dan passion memainkan peran penting.

Dengan makin bergesernya dunia industri menuju digitalisasi total, seorang ilustrator digital jelas merasa jauh lebih mudah bekerja di dunia maya. Tetapi bagaimana dengan petani, nelayan atau pematung? 

Pernyataan di atas harus dipandang dengan bijak dan hati-hati. Ada jenis pekerjaan yang memang erat dengan dunia internet namun ada juga yang sebaliknya.

Booming banyaknya muncul OKB atau orang kaya baru berkat platform Youtube dalam dua dasawarsa terakhir biasanya menjadi pemicu banyak orang berpikir seperti ini: jadi Youtuber dan cepat kaya.

Padahal itu salah total. Mereka yang sukses di Youtube, pasti karena kerja keras. Mereka mampu menghasilkan konten yang bermanfaat dan menghibur, sehingga trafik viewers naik. 

Sedangkan orang yang main game ga jelas, direkam dan diunggah ke internet, jelas belum tentu mendapatkan hal yang sama. Justru yang ada hanyalah buang-buang waktu dan kuota.

Kata kunci untuk sukses di media sosial atau internet salah satunya adalah viral. Siapa yang mampu membuat konten viral, entah itu video atau artikel, serta tahu cara mengkonversinya menjadi uang, merekalah yang akan cepat kaya.

Banyak bloger berjuang agar mampu membuat artikel viral serta mendatangkan keuntungan dari sana, namun lebih banyak yang gagal dari yang berhasil. 

. . . 

Itulah 5 mitos yang sebenarnya harus segera diluruskan. Perspektif bahwa internet adalah surga keuntungan yang bisa mendatangkan cuan dengan mudah hanya terjadi jika seseorang memiliki skill yang mumpuni, mampu mengkonversinya menjadi uang serta konsisten untuk melakukan peningkatan kualitas terus menerus. 

Sebaliknya, mereka yang hanya jadi penonton dan penikmat konten saja, sebenarnya merupakan ladang dan sumber uang sebenarnya. 

Sekarang pilihan ada di tangan Anda. Mau terus menerus diselimuti mitos yang salah kaprah tentang mencari uang dari internet? Atau mulai mengubah perspektif?

Suka dengan konten seperti ini? Dukung catatanadi.com supaya lebih berkembang. Bagikan konten kami di media sosial Anda. Tulis juga pendapat Anda di kolom komentar. Selanjutnya, baca artikel lainnya terkait dunia internet, seperti perbedaan media sosial dan instant messaging apps.