Pengalaman Makan di Mie Gacoan Tropodo

Halo sobat, kali ini saya akan berbagi pengalaman menikmati kuliner di salah satu tempat makan yang lagi nge-hits di Surabaya Raya. Ya, apalagi kalau bukan Mie Gacoan.

Jadi dalam beberapa waktu terakhir ini, tempat makan paling rame dan viral di Surabaya adalah Mie Gacoan, sebuah restoran yang sedang ngetrend dan menarik banyak sekali perhatian.

Bagaimana tidak, dalam waktu yang singkat, brand ini sudah membuka beberapa cabang sekaligus di wilayah Surabaya-Sidoarjo.

Terbaru adalah cabang Ahmad Yani, yang tentu saja langsung diserbu oleh para warga, entah karena penasaran atau sudah jatuh cinta dengan makanannya. Antrian yang mengular menjadi hal yang biasa terlihat, termasuk di cabang baru tersebut.

Mie Gacoan Surabaya, sepengetahuan saya, hadir di hadir di tujuh titik strategis. Mereka adalah: 

1. Mie Gacoan Kenjeran
2. Mie Gacoan MERR
3. Mie Gacoan Wiyung
4. Mie Gacoan Mayjend Sungkono
5. Mie Gacoan Margorejo Indah
6. Mie Gacoan Menganti
7. Mie Gacoan Ambengan

Keren bukan? Dan dilihat dari pantauan hingga saat ini, semua cabangnya selalu ramai pembeli, entah mereka yang ingin makan ditempat, take away ataupun pesanan melalui Go Food, Grab Food dan Shoopee Food.

Lalu bagaimana dengan Sidoarjo? Sebagai sebuah kota yang terletak persis di sebelah ibukota propinsi, Sidoarjo nyaris mirip dengan Surabaya dalam berbagai segi, termasuk kuliner. 

Di sini, manajemen brand mi asal Malang tersebut melihat bahwa potensi kota udang juga bisa dimaksimalkan. Terbukti, di Kabupaten Sidoarjo, ada beberapa cabang Gacoan, yakni: 

1. Mie Gacoan Jln Magersari
2. Mie Gacoan Bluru
3. Mie Gacoan Tropodo - Sedati

Bukan tidak mungkin di masa mendatang, akan lebih banyak outlet yang dibuka di dua kota ini, mengingat keduanya merupakan kota besar sekaligus pusat metropolitan paling maju di Jawa Timur.

Ulasan Makan di Mie Gacoan Tropodo

Ini bukan pertama kalinya saya dan istri makan di Mie Gacoan. Namun ini pertama kalinya kami makan dengan nikmat dan tanpa antri.

Jika harus antri panjang dan lama, makanan seenak apapun pasti akan berkurang kelezatannya. Terlebih melihat banyaknya orang berlalu-lalang.

Melihat Gacoan sepi, untuk sekarang ini cukup sulit. Keviralannya membuat banyak orang penasaran dan antrian panjangpun jadi konsekuensi logis.

Waktu kami menikmati Gacoan di Tropodo, suasana belum terlalu ramai. Waktu itu kami ke sana sore hari menjelang Maghrib. 

Tidak sampai 15 menit pesanan sudah tiba di meja. Berarti meski belum ramai, tetapi mungkin order melalui aplikasi sudah banyak.

Makan di Mie Gacoan Tropodo, Sidoarjo

Di atas adalah pesanan kami, yakni sepiring Mie Setan Level 2, udang rambutan, udang keju dan siomay. 

Tentu kami tidak mau melewatkan kesempatan langka ini, sehingga sebisa mungkin memesan semua menu yang ada. Setelah ini kami juga pesan lagi satu porsi Mie Angel yang datang belakangan dan belum sempat diabadikan melalui ponsel.

mie setan level 2 dari Gacoan Tropodo

Di atas adalah penampakan dari makanan yang kami pesan, yakni mi setan level 2 yang untungnya tidak terlalu pedas. Maklum, saya punya asam lambung, jadi tidak bisa menikmati makanan yang pedesnya kelewatan. Lagian, makanan yang fokus hanya pada pedas biasanya kurang mengandung rasa lainnya.

Jujurly untuk rasa sangat biasa. Meski cukup enak, tetapi jauh di bawah ekspektasi saya. Ini sudah saya rasakan sejak pertama kali mencoba brand ini. Bahkan bisa dibilang tidak bisa melampaui kompetitornya, semisal Mie Kober atau Mie Setan.

Tetapi, coba lihat kembali. Ada hal yang membuat makanan ini istimewa. Selain harganya yang sangat terjangkau, juga tidak pelit dalam urusan kuantitas. Selain itu topingnya banyak dan krupuk pangsit serta pangsit gorengnya melimpah. Inilah yang membuat saya dan mungkin banyak orang lain suka pada Gacoan.

Lantas apa lagi yang nikmat? Tentu saja side dish yang ditawarkan. Kami mencoba dim sum siomay, udang rambutan dan udang keju.

udang keju Gacoan

Seporsi udang keju ini ternyata isinya tiga biji. Harganya, hebatnya, hanya delapan ribuan. Sungguh sesuatu yang sangat mengejutkan mengingat rasanya juga cukup enak. 

Jadi ini udang goreng yang dibalur tepung. Di dalamnya ada keju yang jika digigit, akan lumer meski tidak meluber. Sangat wajib dinikmati ketika panas. 

kejunya cukup terasa

Saat digigit, rasanya maknyus. Udang garing ini dalamnya empuk. Cara memasaknya harus diacungi jempol karena tidak gosong. Itu yang di tengah keju ya gaes, walau tidak meluber tapi cukup lumer. 

udang rambutan gacoan

Selanjutnya ada udang rambutan. Sesuai namanya, bentuknya juga mirip rambutan. Jadi ini bola-bola udang yang dililit mie garing gitu. Seperti yang tadi, harganya juga ga nyampe sepuluh ribu. Isinya tiga biji per porsi. Rasanya juga mantap sekali.

siomay Gacoan

Dan ini dia best seller menurut saya, yakni tiga biji siomay yang gurih dan padat, dimasak dengan metode yang tepat sehingga tingkat kematangannya tepat pula. 

Harganya juga sama dengan dua jenis snack sebelumnya, hanya delapan ribuan. Sungguh cocok di kantong pelajar, apalagi pelajar Petra, SPH ataupun Gloria.

minuman di Gacoan

Walau unggul dalam hal harga, ternyata Gacoan juga punya banyak variasi menu. Kami memilih dua menu minuman, yakni Es Pocong dan Green Thai Tea.

Meski namanya Pocong yang merupakan satu dari lima puluh hantu Indonesia, tapi ini beneran enak banget. Buahnya banyak, khususnya strawberry.

makan di Gacoan, enak kok!

Overall rasanya cukup enak dan tidak mengecewakan. Ohya, tempatnya luas dan ditata dengan cukup aesthetic. Inilah kunci keberhasilan Gacoan selanjutnya, yakni menghadirkan pengalaman makan di tempat yang nyaman. Dengan catatan ketika tidak banyak manusia yang juga makan di sana. 

Untuk harganya jangan kaget ya! Ini beneran murah. Inilah tempat makan enak dan murah di Surabaya maupun Sidoarjo. 

Bahkan bisa dikatakan ini tempat makan enak dan murah yang harus dicoba, asal kuat nahan waktu antri ya.

harga makanan di Mie Gacoan

Kesimpulan Review Pengalaman Makan di Mie Gacoan Tropodo-Sidoarjo

Kesimpulan: 

• Tempat: 8/10
• Rasa: 8/10
• Harga: 9/10
• Pelayanan: 8/10

Tips makan di Mie Gacoan:

• Datang di waktu yang tidak banyak orang. Hindari datang di akhir pekan atau waktu makan siang.
• Lebih baik order via aplikasi jika tidak ingin antri. 
• Pilih tempat yang belakang/outdoor, agar terhindar dari lalu lalang.
• Jika datang berdua atau lebih, silahkan bagi tugas. Satu orang antri, yang lain cari tempat.

Itu dia pengalamanku, bagaimana denganmu? Yuk berbagi di kolom komentar. Selain itu baca juga review yang lain, misalkan review makan di Rawon Gajah Mada Jemursari, Surabaya.