Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Cara Berhenti Jadi Bucin

Supaya tidak bucin. Tahukah kamu bahwa budak cinta atau yang dikenal dengan istilah bucin adalah orang-orang malang yang rentan mengalami hal-hal buruk, seperti direndahkan, menjadi terbelenggu dan tidak bisa menikmati hidup.

Banyak pria menjadi bucin demi bisa mendapatkan wanita yang diidamkan. Padahal tindakan itu bukan satu-satunya jalan. Banyak hal yang lebih berkelas, elegan dan manusiawi untuk dipilih daripada harus menjad bucin.

Jika sudah menjadi bucin, maka hidup akan merana, rentan dipermainkan dan bahkan dimanfaatkan secara finansial. Kabar buruknya, semua itu tidak secara otomatis membuat sang wanita luluh hatinya.

Untuk itu, mulai dari sekarang stop menjadi bucin. Jadilah pria terhormat yang elegan dan bermartabat. Ikuti 4 langkah sederhana ini. Semuanya pasti bermanfaat!

Perbaiki Mindiset

4 Cara Berhenti Jadi Bucin

Yakinkan bahwa wanita yang baik bukanlah yang mempermainkan lelaki. Ini poin pertama. Jika memang kamu bucin karena dirimu sendiri, bukan karena sang wanita, maka masalah ada di kamu. Tetapi jika wanita itu secara sadar membuat kamu menjadi bucin, maka jelas, kamu butuh figur lain untuk diperjuangkan.

Wanita terhormat, berkarakter baik dan tulus hatinya tidak pernah membutuhkan seorang pria bucin. Ingat itu.

Tidak ada hubungan yang langgeng, berkualitas dan bernilai jika kedua pasangan tidak dalam posisi setara. Budak dan tuan putri jelas adalah dua kasta yang berbeda. Hubungan apa yang akan tercipta? Tentu saja hubungan atas dasar penindasan atau kepentingan belaka.

Berpikir dengan Nalar

Apa yang dilakukan oleh seorang pemancing jika sudah menghabisan waktu berjam-jam di suatu titik? Apakah ia akan menunggu terus? Tentu saja tidak! Ia akan pindah ke tempat yang lain. Hidup akan sia-siap jika menunggu hal yang tidak pasti.

Membucin yang paling parah dan menyedihkan adalah kepada wanita yang jelas-jelas sudah menggantungkan hubungan cukup lama. Ingat, kamu tidak salah jika memberi batasan waktu alias deadline. Perjuangan habis-habisan juga tidak boleh dilakukan selamanya apalagi sampai tua.

Cobalah berpikir logis. Jika memang ia memberikan harapan untuk dimiliki, maka sejatinya ia tak akan terlalu lama membiarkanmu kehausan di padang gurun penantian.

Baca dan lihat juga kumpulan foto mantab Nancy Momoland.

Cari Circle Cerdas

Berkumpul dengan sesama cowo jomblo bermental bucin hanya akan membuat tingkat kebucinanmu bertambah parah.

Untuk itu, carilah lingkaran pertemanan yang sehat, yang siap mengingatkan dan mendukungmu. Bahkan siap membantumu mencari sasaran lainnya.

Cinta memang buta, bahkan mampu membuatmu menutup mata dari teman, keluarga dan rekan kerja yang selama ini baik padamu. Padahal kamu mengejar sesuatu yang belum pasti.

Baca juga cara mempertahankan hubungan pacaran yang baik.

Tampilkan Pesonamu

Banyak alasan kenapa orang tidak dihargai. Salah satunya adalah karena ia tidak pernah menghargai dirinya sendiri terlebih dahulu.

Jika kamu sedari awal mengenalkan diri sebagai bank berjalan, tukang antar jemput, jastip 24 jam atau pengasuh keponakan, maka selamat, kamu tidak cocok jadi pria dewasa yang bermartabat dan layak dikagumi serta dihormati sekaligus.

Tampilkan dirimu sebagai sosok yang berkharisma namun ringan tangan. Siap mencintai namun memiliki daya nalar yang kritis. Suka menolong dengan tulus tetapi tidak suka jika dimanfaatkan. Semua itu diawali dengan permulaan perkenalan yang tepat. 

Rawatlah hubungan yang sehat. Kedua pihak harus mandiri sekaligus saling terkoneksi secara baik. Selama kamu terus membucin, maka sebenarnya kamu tidak bisa menjadi sosok yang layak untuk dicintai sekaligus dihormati. 

Mengatakan tidak terhadap suatu permintaan yang tidak sopan, kurang ajar, tidak tahu etika ataupun kurang menghargai dirimu adalah sesuatu yang wajar. Lakukan itu jika memang perlu.

Itulah sedikit tips romantika agar kamu tidak jadi bucin. Selanjutnya baca 14 cara mendapatkan pacar yang terbukti manjur. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "4 Cara Berhenti Jadi Bucin"