Cerita Riddle Terbaru Bahasa Indonesia + Jawabannya
Sudah lama sekali rasanya tidak membuat artikel tentang riddle seru. Maka mungkin sekarang saat yang tepat untuk melakukannya.
Kumpulan riddle terbaru di tahun 2022 ini akan sedikit berbeda karena semuanya akan diungkap satu persatu tanpa harus menunggu respon di kolom komentar.
Walau tentu saja beberapa orang sedikit kecewa karena benar-benar ingin memikirkan dahulu jawaban riddle seru terbaru ini, namun pasti lebih banyak yang membaca teka-teki itu dan segera ingin mengetahui jawabannya.
RIDDLE 2022 |
Total akan ada 5 cerita dimana masing-masing mengandung makna tersembunyi, baik berupa pertanyaan langsung ataupun sesuatu yang memang terlihat biasa padahal sangat jangga. Di sinilah para penikmat teka-teki diuji kehebatannya. Silahkan jawab terlebih dahulu tanpa membaca penjelasannya jika memang mampu.
Semua riddle ini sebagian besar asli dan original sedangkan beberapa adalah adaptasi dari berbagai forum yang tersebar di dunia maya. Semuanya sangat tidak sabar untuk dipecahkan.
Baik, tanpa berlama-lama inilah cerita teka-teki beserta jawabannya yang bisa dinikmati kapanpun dan dimanapun.
Peristiwa di saat mati lampu
Di sebuah asrama, terjadi kehebohan. Seorang dosen sekaligus salah satu penghuni asrama ditemukan tidak bernyawa lagi. Polisi segera datang untuk memeriksa. Proses pemeriksaan berlangsung selama beberapa hari. Di hari terakhir, Detektif langsung menanyai para saksi sekaligus tersangka.
Diketahui bahwa korban diperkirakan dibunuh pada sekitar pukul 22.15-22.40. Sang dosen ditemukan tidak lagi bernyawa di kamarnya. Uniknya, saat itu terjadi mati lampu karena kosleting.
Tersangka pertama adalah Jansen, seorang pengurus asrama. Pada saat itu, dia sedang berada di kamar Helena yang ada di sebelah gudang belakang yang terpisah dari bangunan utama. Helena adalah kepala koki. Ia ada di sana untuk mendiskusikan perihal menu sarapan.
"Ya, kau tahu. Aku bertanggung jawab atas asrama ini. Jadi aku pergi ke tempat kepala juru masak dan itu hal yang wajar. Lalu mati lampu. Aku segera kembali ke bangunan utama. Perihal kaos yang tertinggal, itu memang aku sengaja. Malam itu cukup gerah, jadi aku pikir jaket saja sudah cukup, tanpa perlu kaos."
Tersangka kedua adalah Helena. Dia ada di kamar untuk berbincang dengan Jansen. Ia bersumpah saat mati lampu ia tidak kemanapun melainkan hanya di kamar karena ketakutan. Ia bahkan sempat menangis.
"Sudah sejak lama aku tidak betah tinggal di sini. Setelah semuanya ini, aku akan segera mengundurkan diri dan kembali ke desa membantu suamiku saja beternak sapi."
Tersangka ketiga adalah Tuan Boudilard, seorang dosen sejarah dan rekan korban. Alibinya cukup kuat karena ia sedang di kamarnya mengedit beberapa artikel ilmiah untuk dikirim kepada ketua jurusan. Inilah pengakuannya.
"Saat itu aku sedang bekerja di kamarku. Tiba-tiba mati lampu. Aku segera memanggil para petugas dan pengurus asrama tetapi mereka tidak ada yang menyahut. Lalu aku pergi ke berbagai ruangan untuk mencari lilin dan melanjutkan pekerjaanku."
Tersangka keempat adalah petugas keamanan yang saat itu ada di sana. Ia juga yang kemudian baru sadar bahwa ini bukan pemadaman bergilir melainkan korsleting.
"Aku tentu saja berada di lobi. Saat mati lampu, aku segera memeriksa kamar dan semua mahasiswa ada di kamar masing-masing, kecuali Lita. Dia memang sering di ruang utama sampai larut malam. Sesekali aku menengoknya dan kembali ke lobi lalu kembali menjaga koridor agar semua mahasiswa tetap di kamarnya."
Tersangka kelima adalah Lita, satu-satunya mahasiswa yang tidak berada di kamar. Ia ada di ruangan utama.
"Aku sedang membaca buku. Sempat aku dengar keributan yang ternyata mati lampu. Namun aku tetap di ruangan utama sambil terus membaca."
Detektif tua itu sempat bingung. Ada tiga pria, dua wanita. Salah satu dari mereka tidak bisa melihat dan semuanya mencurigakan sekaligus memiliki alibi yang meyakinkan. Namun kemudian sang detektif tersenyum. Ia telah berhasil menebak pelakunya. Dan akhirnya kasus selesai.
Hari Orang Tua
Nyonya Bianca mendengar dengan seksama cerita dari anaknya, Lisa. Mereka berdua sedang di taman. Bianca memang terkadang tidak langsung pulang setelah menjemput Lisa, tetapi menyempatkan diri menikmati udara. Ia kemudian melihat Josh, salah satu muridnya.
"Josh, darimana kau?"
"Oh, hai Nyonya Bianca. Aku baru saja dari les renang. Hai Lisa"
"Hai Josh. Kenapa kau jalan kaki? Biasanya kau dijemput ibumu, khan?"
"Ya, seperti itulah."
"Oh, Josh. Besok hari orang tua. Apakah Ny Emily akan datang? Dia pasti punya banyak cerita yang inspiratif. Anak-anak pasti suka."
"Rasanya besok ibuku tidak akan datang, Ny Emily. Kata ayahku dia sedang mendaki gunung. Mungkin ayahku yang akan aku undang."
"Baiklah. Rasanya sudah lama sekali tidak melihat ibumu. Dia sangat baik sekali. Bahkan karena melihat semangat dan pengalaman dari ibumu, Lisa bisa terus bertahan meskipun sulit."
"Terima kasih Nyonya Bianca. Lisa pasti juga anak yang kuat."
"Ya, tapi aku tidak sekuat itu melawanmu, terlebih jika harus berenang."
Setelah percakapan itu, ia lalu membopong Lisa ke kursi depan. Namun baru seratus meter berjalan, ia teringat sesuatu. Ia tak jadi pulang ke rumah dan justru menuju ke kantor polisi. Ada apa sebenarnya?
Kasus
Detektif Franco marah besar. Namun ia tak tahu apa yang harus diperbuat. Baru tiga bulan menjabat, sudah ada 5 orang menghilang. Menurut dugaan sementara, mereka diculik.
Ia jadi kesal dengan kepala polisi pusat. Katanya, ia sengaja dipindah ke kota kecil ini yang memang tidak pernah ada kasus apapun sejak puluhan tahun. Nyatanya ia langsung berhadapan dengan hal seperti ini.
Semua anggota polisi di kota ini juga rasa-rasanya tak siap menghadapi keadaan seperti ini. Mereka seperti tak tahu apa yang harus dilakukan. Hanya kepada wakilnya, Bruno, dia bisa berdiskusi. Bruno juga baru pindah sama seperti dirinya. Ia adalah detektif khusus kasus kriminal besar sebelumnya di sebuah kota besar.
Baik di tempat Franco maupun Bruno dahulu, para petugas polisi sudah siap dengan segala ancaman kejahatan. Namun itu berbeda dengan para bawahannya di sini. Ia akhirnya kena semprot walikota.
"Baru tiga bulan Anda aku perkenalkan kepad warga kota saat festival Thanksgiving, sekarang justru seperti ini."
"Maaf pak walikota. Nampaknya semua polisi di sini memang kurang tanggap. Mereka hanya terbiasa dengan kasus pencurian kotak amal atau pertengkaran remaja. Saya dan detektif Bruno tidak bisa bekerja secara maksimal."
"Jadi Anda menyalahkan orang lain?"
Perdebatan itu ia akhiri dengan dingin. Malamnya ia berdiskusi dengan Bruno. Ia puas dengan kinerja Bruno. Menurut wakilnya, penculikan itu dilakukan satu orang secara terencana, karena korbannya semuanya adalah wanita, terjadi di malam hari saat mereka pulang dari tempat kerja dan pada saat itu dipastikan tidak ada saksi mata.
Franco jadi heran. Korban pasti tidak berteriak sehingga orang-orang tidak menaruh curiga. Setelah 3 minggu hampir gila akhirnya sang Detektif berhasil mengungkap kasus ini. Siapa pelakunya?
Arsitek tua
Tuan Alfonso adalah seorang arsitek tua yang tinggal sendirian. Ia sudah lama tidak keluar rumah. Setiap hari, seorang loper koran melemparkan koran melalui ventilasi. Seorang tukang susu juga datang rutin untuk meletakkan susu di depan pintu. Sedang tiap hari Minggu, pastor datang berkunjung untuk sekedar minum teh.
Tapi tuan Alfonso ditemukan sudah meninggal. Pastor yang jadi saksi mata utamanya. Dia curiga ketika minggu sore itu, ia datang dan mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Ia lalu menelpon polisi.
Di dalam rumah itu ada beberapa buku, warta gereja minggu lalu, beberapa lembar hasil kerja tuan Alfonso dan koran hari Jumat.
Setelah memeriksa di dalam, ia keluar. Ia lihat ada dua botol susu di depan pintu, daun-daun yang berserakan dan pekarangan yang tidak terlalu luas.
Namun walau sempat bingung, akhirnya kasus terpecahkan. Pelaku ditangkap dan ia mengakui semua perbuatannya. Jadi seperti apa kasusnya?
Perhiasan
Polisi datang karena panggilan dari Nyona Harrison. Ia melapor bahwa rumahnya dirampok. Beberapa sertifikat dan jam tangan berharga milik suaminya hilang. Selain itu kotak perhiasannya juga hilang.
Polisi yang datang langsung memeriksa ruangan yang sudah berantakan itu. Pintu terkunci, meja yang terbalik, lemari yang terbuka bahkan kaca jendela pecah. Pecahannya semuanya terserak ke luar rumah. Ini kasus yang aneh karena perampoknya seperti kabur dan menghilang begitu saja. Namun kemudian, Nyonya Harrison harus mendekam di penjara. Kok bisa?
*****
Itu dia kumpulan riddle yang harus kalian pecahkan. Suka bacaan seperti ini? Maka baca dan mampir juga ke tulisan berikut :
cerita detektif + jawaban di spoiler,, hehehe
BalasHapusTadinya kukira kotak di bawah itu untuk kita mengisi jawaban. Taunya malah udah ada jawabannya. Haha...
BalasHapusSeru juga bikin kisah detektive kayak gini. Jadi inget Hercule Poirot di seri Agatha Christie.
Seru juga ya kisah detektif dan jawabannya, klo saya suka main game detektif di Brain bikin kita seolah-olah berfikir layaknya detektif hihii
BalasHapusSeru Kak... Sempat mikir dulu bagaimana ikut memecahkan kasus nya. Lalu kalau mentok, udah buka aja jawabnya. Hehe... Seru deh ini jadi betah bacanya
BalasHapuscukup serius aku membaca rangkaian cerita riddle ini. Dan harus mengulang banyak kali untuk bisa memahami
BalasHapusAku harus googling dulu apa itu riddle, hehee
BalasHapusSungguh kata / istilah yang baruuuu aja denger.
Btw sepertinya susah membuat cerita riddle ya, kak...
Pembaca aja berpikir keras, gimana yang nulis. ya?
Atau malah sebaliknya pembaca aja yang diminta menebak2 dan menganalisis sendiri?
Tuan Boudilard. dan Lita sama-sama meneruskan aktivitas mereka walau lampu mati
BalasHapusSama-sama pakai lilin?
Tentang Ny Emily ...........
hahaha jadi penasaran gimana Mas Adi dapat ide tulisan
Ini genre yang paling susah buat saya.
Mati kutu deh kalo ada challengenya
Ahahahah buat yang suka baca cepet dan lagi malas mikir (aku maksudnya) jawaban langsung sangat membantu. Eh tapi sebelumnya aku usaha nebak dulu lhoo. Pas jawabannya sama senyum2 pas beda nesu wkwkwk.
BalasHapusWah, asik banget nih ada Riddle Bahasa Indonesia, bisa banget ini buat variasi pembelajaran bagi siswa di kelas.
BalasHapusSeru Mas Adi. Tapi saya bertanya soal BRUNO. Memang banyak sih cerita bahwa pelaku kejahatan dilakukan oleh polisi. Cuma di cerita ini tak diungkapkan motif dari apa yang dilakukan Bruno. Sekedar kepuasan diri kah?
BalasHapusCerita penuh teka - teki dan misteri gini tuh emang seru, suka bikin penasaran.
BalasHapusJuga memancing ide dan daya berpikir utk menguak kasus yg ada di cerita tsb
Karena Nyonya Harison sendiri yang mengarang cerita, jadinya polisi hanya bisa nyengir dan membawanya.. kali gitu yak hehe
BalasHapuscerita yang asik nih dibaca, penuh teka teki banget yah
BalasHapusAku suka..aku suka.
BalasHapusJadi inget buku detektif zaman dulu. Karya Enid Blyton bisa dibilang ada genre detektifnya juga kan ya.. Tebak-tebakan pelaku yang sebenernya kita kudu jeli saat sang penulis memberikan clue.
Wah, kemana saja aku
BalasHapusNaru tahu tentang cerita Riddle bahasa Indonesia
Seru cerita penuh teka teki ini
Penuh intrik :) jadi inget cerita detektif conan. Dalam bentuk visuak maupun komik
BalasHapusKak riddle-riddlenya menarik banget buat dibaca karena jadi ikut penasaran untuk memecahkan kasusnya walau ada 2 yang salah salah tebak jawabannya hehe
BalasHapus