Indonesia, Negeri Indah yang Penuh Masalah
Tidak ada negeri seindah Indonesia. Tentu kalimat ini sah-sah saja diucapkan, khususnya jika memang seumur hidup mereka tinggal di bagian dari Indonesia yang memang indah. Mungkin di pinggir pantai yang masih bersih dan belum dikotori sampah. Atau di pegunungan nan sejuk di mana hutan hijau dan langit biru selalu nampak.
Rasa-rasanya tidak perlu memperdebatkan seperti apa Indonesia karena setiap orang punya persepsinya masing-masing. Meski demikian negeri ini punya sejuta keunikan yang membuatnya tak habis untuk dikuliti dan dipelajari.
Di Indonesia kita bisa melihat hamparan pulau besar dan kecil yang dipisahkan oleh selat maupun laut. Kenampakan alamnya juga luar biasa, dengan berbagai hutan hujan tropis yang kaya keanekaragaman hayati.
Selain itu negeri ini juga sedang hebat-hebatnya membangun. Gedung-gedung berdiri megah, disamping juga jalan-jalan baru yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya.
Sejarah dan asal usul Indonesia |
Dimana Indonesia?
Tetapi dimanakah Indonesia? Kalimat ini cukup menggelitik karena bisa jadi orang Indonesia sendiri tidak tahu dimana letak astronomis dan geografis negara yang mereka tinggali.
Letak Geografis Indonesia
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua benua. Kedua samudra itu adalah Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia. Sedang kedua benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Benua Australia.
Letak geografis Indonesia ini benar-benar menguntungkan karena berarti negeri ini berada di jalur perdagangan yang sibuk. Tentu ini merupakan kelebihan tersendiri.
Letak Astronomis Indonesia
Dimana letak astronomis dari Indonesia? Ternyata Indonesia terletak di 6 derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan serta 95 derajat bujur timur hingga 141 derajat bujur timur.
Posisi astronomis tersebut bermakna bahwa wilayah Indonesia sangat luas, membentang dari barat ke timur.
Sejarah Indonesia
Asal Usul Nama Indonesia
Menyinggung soal sejarah dan asal usul nama Indonesia, kita akan diperhadapkan pada kenyataan yang unik sekaligus menggelikan. Mengapa? Karena nama Indonesia sendiri diusulkan oleh orang asing.
Pada mulanya di wilayah yang kini dikenal dengan Indonesia, terdiri dari ratusan kerajaan dan wilayah mandiri yang sebagian bahkan tidak saling mengenal. Nasib bersama sebagai kaum yang menderita di bawah penjajahn Belanda, Spanyol, Portugis dan Jepang akhirnya lambat laun menciptakan suatu ikatan diantara entinitas ini.
Dahulu orang lebih familiar dengan nama Nusantara yang berarti gugusan pulau-pulau. Meski sebelum penjajahan sudah ada kontak antara beberapa kerajaan besar di nusantara dengan India, Cina dan Timur Tengah, namun jelas nama Indonesia belum muncul.
Setelah Belanda berhasil mengkokohkan kekuasaannya, muncul istilah Hindia-Belanda untuk menyebut wilayah jajahan yang maha luas ini.
Pada tahun 1850, James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl menerbitkan tulisan berjudul On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Di dalam artikel itu muncul kata Indonesia dan Melayunesia. Untuk lebih jelas mengenai syarat negara, baca Pengertian dan Unsur-Unsur Negara.
Indonesia Menggantikan Hindia Belanda
Kemudian Adolf Bastian, seorang peneliti asal Jerman menulis sebuah buku berjudul Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl Asien (1884). Sejak saat itu nama Indonesia makin populer.
Puncaknya adalah ketika Perhimpunan Indonesia memakai nama ini sebagai nama dari organisasinya. Sebuah hal yang bisa dikatakan tonggak bagi tegaknya istilah Indonesia menggantikan Hindia Belanda.
Sejarah Berdirinya Indonesia
Masa Feodal
Jauh sebelum Belanda dan Portugis mendatangi Indonesia, di negeri ini pernah bertumbuh ratusan kerajaan. Pertumbuhan itu terbagi menjadi 2 fase, yakni masa kerajaan Hindu - Buddha dan masa kerajaan bercorak Islam.
Fase pertama ditandai dengan berdirinya sejumlah besar kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, Beberapa yang cukup terkenal antara lain adalah Tarumanegara, Singosari, Majapahit dan Sriwijaya.
Fase kedua adalah munculnya kerajaan Islam. Beberapa yang cukup menonjol antara lain Demak, Pajang, Samudera Pasai dan Ternate-Tidore.
Namun pada akhirnya nyaris semua kerajaan itu berhasil dikuasai maupun dipengaruhi oleh Belanda sehingga nusantara kemudian menjadi wilayah jajahan Belanda.
Warisan Kolonial
Indonesia yang sekarang ini lahir dari peristiwa yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, yakni deklarasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Bung Karno.
Meski demikian, pengakuan kedaulatan atas Indonesia baru terjadi pada 27 Desember 1949, yakni sekitar empat tahun sesudah deklarasi.
Pada sidang BPUPKI / PPKI, perumusan wilayah yang nanti menjadi tempat bagi berdirinya Indonesia cukup diwarnai banyak dinamika. Namun pada akhirnya diputuskan bahwa tanah jajahan Belanda yang akan menjadi pondasi berdirinya Republik Indonesia. Ini berarti mengesampingkan Timor Leste yang dikuasai Portugal dan Tanah Malaya yang dimiliki Inggris.
Pencarian Identitas
Dalam upaya mempersatukan wilayah dan rakyat di kepulauan yang sangat luas ini ternyata tidak mudah. Namun suatu fenomena hebat terjadi, yakni ketika organisasi pergerakan nasional pada akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur apapun bagi merdekanya negeri ini.
Di hampir setiap era kepemimpinan dari semua presiden Indonesia, rasa-rasanya Indonesia terus berkutat mencari identitasnya sebagai sebuah bangsa.
Di awal kemerdekaan, beberapa wilayah masih berusaha dikuasai Belanda, khususnya dengan membentuk Republik Indonesia Serikat. Tetapi rakyat memutuskan bahwa negara mereka yang sah adalah NKRI.
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Sebagai negara multikultural, Indonesia butuh banyak hal untuk mempersatukan setiap elemen bangsa. Untuk itulah, maka dikuatkan pula beberapa simbol dan ideologi menjadi sarana pemersatu bangsa :
Pancasila adalah jiwa bangsa. Di dalam Pancasila terkandung nilai luhur yang termaktub dalam makna dari kelima sila Pancasila.
Bahasa nasional. Indonesia menetapkan satu bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia. Ini sangat efektif sebagai sarana pemersatu rakyat yang memang berlatar belakang aneka etnis.
UUD 45 adalah landasan hukum dan bernegara bagi seluruh elemen bangsa. Meski beberapa kali mengalami amandemen, nyatanya UUD 45 mampu bertahan hingga saat ini.
Negeri yang Kaya Sumber Daya Alam
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran bangsa-bangsa asing, baik melalui praktek imperialisme kuno, yakni penjajahan langsung hingga ancaman imperialisme modern, yakni penjajahan terselubung. Hal itu terjadi karena mereka mengincar sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki oleh Indonesia.
Aneka Tambang dan Mineral
Alam negeri ini menyimpan aneka barang dan bahan tambang beserta mineral yang luar biasa. Banyak yang sudah dieksplorasi tetapi masih ada yang menunggu untuk dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan rakyat.
Apa saja kekayaan alam yang dimiliki oleh tanah air tercinta Indonesia?
- Emas
- Batu bara
- Gas alam
- Nikel
- Minyak bumi
- Bauksit
- Timah
- Tembaga
- Besi
- Perak
Hutan dan Pertanian
Hasil hutan dan pertanian di Indonesia juga melimpah ruah, meski di balik itu semua ada ancaman mengerikan mengenai deforestasi yang tentu saja harus segera dikendalikan atau akan memberikan bencana.
Flora dan Fauna
Sebagai sebuah negara yang luas, tak heran jika Indonesia memiliki banyak sekali flora dan fauna endemik yang merupakan asli Indonesia.
Ini semua terjadi karena di masa lalu wilayah Indonesia pernah bersatu dengan daratan Asia maupun Australia sebelum akhirnya terpisah seperti sekarang ini.
Kekayaan Bahari
Sebagai negeri yang memiliki wilayah laut yang luas, tentu ini sangat menguntungkan untuk Indonesia. Negeri ini punya banyak sekali kekayaan bawah laut, misalnya :
- Hewan laut
- Terumbu karang
- Mutiara
- Rumput laut
Negeri yang Kaya Budaya
Keunikan lain dari Indonesia adalah kemajemukan dari masyarakatnya. Sudah bukan hal yang rahasia lagi jika rakyat Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, suku bangsa, budaya hingga kebiasaan. Semua itu terangkai indah membuat negeri ini menjadi laksana langit dengan aneka bintang berkelipan.
Beberapa kekayaan budaya tersebut tersaji dalam enak data dan fakta, antara lain adalah :
Aneka Tari Tradisional
Sebagai sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan keluhuran budaya masing-masing, tak heran Indonesia punya banyak tari tradisional dari berbagai daerah. Semuanya itu merupakan warisan masa lalu yang harus terus dirawat.
Aneka Rumah Tradisional
Selain tari dari berbagai daerah, Indonesia juga punya daftar rumah adat dari berbagai daerah, khususnya dari masing-masing propinsi yang ada di Indonesia.
Aneka Senjata Tradisional
Satu lagi yang menunjukkan bagaimana Indonesia adalah negeri yang kaya budaya adalah adanya aneka senjata tradisional dari berbagai daerah dan suku yang hidup di Indonesia. Semuanya sangat indah dan masing-masing memiliki latar belakang sejarahnya tersendiri.
Agama dan Kepercayaan Asli Indonesia
Meski hanya mengakui 6 agama, Indonesia sejatinya punya banyak agama asli Nusantara. Namun seiring berjalannya waktu, para penganut agama asli Indonesia itu akhirnya menurun. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi.
Indonesia : Negara Maju atau Berkembang
Dalam suatu kali, jagat dunia maya tersentak. Indonesia ditetapkan menjadi negara maju. Apa ini benar? Ternyata ada dinamika menarik di sana.
Indonesia, diakui atau tidak, masih berada di belakang Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Jepang atau kini RRC. Indonesia masihlah negara berkembang. Kita belum sejajar dengan deretan negara maju Asia tersebut.
Sedari dulu sampai sekarang rasa-rasanya kita tidak punya pathway yang tepat yang siap kita jalankan untuk membawa negeri ini menuju ke arah yang seharusnya.
Selain itu, sejak reformasi terbit, hampir setiap pemilu negeri ini selalu berada dalam ancaman perpecahan dan perselisihan yang diakitkan oleh tingkah polah para politisi. Rakyat yang harusnya hanya menikmati jadi ikutan terbelah.
Pada saat Pemilu banyak tempat yang tadinya nyaman jadi tidak nyaman sama sekali. Rasa-rasanya dimanapun orang-orang bersitegang leher dan saling adu jago. Padahal mereka juga harus tetap kerja keras demi mengurusi hidupnya sendiri.
Drama Pemilu yang ada justru makin mengerikan dan menggelikan. Rakyat tidak sadar bahwa diri mereka diadu domba demi kepentingan oknum belaka.
Apakah nanti di Pemilu 2024, hal ini akan terulang. Jika iya, maka Indonesia beserta segenap masyarakatnya memang tidak mampu belajar untuk jadi lebih bijak setelah sekian lama menikmati kebebasan di bidang politik.
Berbagai Permasalahan di Indonesia
Tidak aneh kalau Indonesia tidak juga jadi negara kaya. Mental masyarakatnya sudah sedemikian rupa mengerikan. Ketika diinjak teriak saat di atas menindas. Ini seperti lingkaran yang nampak-nampaknya tidak akan bisa diubah dalam waktu yang singkat.
Jika ingin membuat daftar tentang permasalahan di Indonesia, tentu harus kuat mental. Kenapa? Karena siapapun yang membuatnya sebenarnya juga punya kontribusi dalam melahirkan masalah itu. Seperti yang sudah dijelaskan, ini seperti lingkaran yang sulit untuk diputus.
Semua masalah di daftar ini hanyalah sedikit dari yang seharusnya ada di lapangan.
- Ancaman disintegrasi bangsa.
- Kemiskinan.
- Korupsi dan Nepotisme.
- Hancurnya ekosistem.
- Pendidikan yang masih belum maju.
- Mental masyarakat yang belum menunjang semangat daya saing tinggi.
- Kesenjangan antara Jawa - Luar Jawa.
- Menguatnya politik identitas.
- Permasalahan lokal yang serentak muncul di semua propinsi di Indonesia.
- Separatisme.
- Kegagapan teknologi.
- Hedonisme.
- Budaya nasional dan daerah yang mulai ditinggalkan, sebagai indikatornya adalah lenyapnya bahasa-bahasa daerah di Indonesia
- Apatisme politik.
Harapan Masih Ada
Itulah sedikit ulasan mengenai Indonesia. Tentu kita tidak boleh pesimistis. Sejak Jokowi membentuk Kabinet Kerja, beberapa masalah utama menjadi agenda untuk segera diselesaikan. Meski demikian bukan berarti pemerintahan yang sekarang tak lepas dari kelemahan. Untuk itu diperlukan kerja-sama dari semua pihak agar Indonesia makin berkembang sehingga bisa memasuki era transformasi sosial menuju masyarakat adil dan makmur.
Posting Komentar untuk "Indonesia, Negeri Indah yang Penuh Masalah"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.