Menjadi Manusia Seutuhnya
Manusia adalah makhluk yang paling aneh. Spesies kita adalah yang paling gemar menjahili, menjahati, menindas, menghancurkan dan berperang satu sama lain. Padahal itu semua akan bermuara pada kepunahan.
Berbeda dengan makhluk lain yang menjalankan takdirnya di dunia ini dengan begitu simpelnya, manusia beserta segala perangkat sosial yang ia ciptakan justru membuat hidup menjadi rumit.
Banyak orang galau karena gagal mengawini orang yang mencintai dan dicintainya, karena masalah agama, suku ataupun pandangan dunia dan politik.
Ini sungguh menggelikan karena kesuksesan makhluk hidup adalah ketika mampu mempertahankan eksistensinya dan golongannya. Di sinilah kita sadar manusia tidak mau bersatu dan lebih suka bertikai.
Banyak sekali film-film fiksi yang menceritakan bahwa nanti manusia akan pergi ke planet lain karena bumi sudah terlampau rusak untuk bisa dihuni. Pertanyaan terbesarnya, kenapa menginvestasikan sedemikian besar uang, tenaga dan pikiran untuk mencari rumah baru daripada menikmati dan menjaga apa yang sudah ada.
Menjadi manusia seutuhnya berarti menjadi mahkluk yang sadar bahwa semua orang adalah bagian dari komunitas yang satu. Menjadi manusia seutuhnya berarti lepas dari dogma dan doktrin yang merusak yang menjadi ancaman bagi keberlangsungan sesamanya. Karena ancaman bagi satu orang sejatinya adalah ancaman bagi semua orang. Langkah pertama adalah bersikap adil sejak dalam pikiran.
manusia seutuhnya |
Kapankah manusia bisa seutuhnya menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari suatu komunitas yang seharusnya bersatu dan berjuang bersama, saling melindungi satu dengan yang lain? Kelihatannya tidak akan pernah, kecuali ada suatu ancaman nyata bersama yang merontokkan egoisme pribadi serta kelompok. Saat itulah manusia tidak punya pilihan lain selain bersatu dan melebur bersama.
Posting Komentar untuk "Menjadi Manusia Seutuhnya"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.