Jelek Tapi Tetap Dicinta

Jujur saja, dari tiga blog utama yang aku miliki, Catatan Adi adalah yang paling buruk. Ini blog yang mengerikan : trafiknya rendah dan kacau serta kemampuannya dalam menghasilkan uang juga yang paling sedikit. Anehnya, blog inilah yang paling sering aku optimasi. Dengan berbagai cara.

Berkali-kali aku juga tergoda untuk melepasnya kepada orang yang bersedia membayar dengan harga yang pantas. Kenapa? Karena masih ada dua blog lagi yang jauh lebih bagus lagi dengan tingkat optimasi yang biasa-biasa saja di banding blog ini. 

Herannya aku juga masih saja cinta. Buktinya, ini adalah blog dengan artikel terbanyak dari semua blog yang aku miliki. Pun demikian, aku juga mengeluarkan biaya untuk hal lain-lain, berbeda dengan 2 blog lainnya yang nyaris tanpa biaya. 

Untuk pendapatan juga jangan ditanya, karena blog ini adalah yang paling kecil dari ketiganya, baik itu dari AdSense, affiliate maupun yang lain. 

Padahal konten yang aku terbitkan di sini rata-rata juga membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk dibuat daripada di blogku yang lain. Kecuali memang konten yang rada nyeleh seperti tutorial membuat nasi goreng. Hidup harus berimbang kawan!

blog gagal

Jika dihitung sejak awal, maka energi, biaya, pemikiran dan waktu yang aku keluarkan demi blog ini sangat besar. Namun hasilnya tidak sebanding. Trafiknya masih rendah saja, sehingga penghasilan tetap kecil. Menyebalkan. Lama-lama aku juga bosan dan berniat menjualnya saja agar bebanku berkurang. 

Meski begitu, intinya adalah aku belum tega menjualnya. Jadinya segan. Ingin mencapai kembali seperti masa kejayaan Cataan Adi rasanya susah. Aku juga sudah melakukan blogwalking meski nampaknya tidak banyak orang yang melakukan hal yang demikian padaku. Sedih memang. 

Entah sampai kapan aku bertahan. Mungkin akhir tahun blog ini akan aku jual saja. Atau setidaknya aku akan curhat lagi di artikel lainnya.