Benar sekali jika banyak penikmat film menyatakan bahwa korea adalah rajanya genre kriminal. Andapun akan menyetujuinya terlebih jika sudah menikmati The Culprit.
Film pembunuhan The Culprit adalah sebuah sajian apik yang bercerita tentang perjuangan seorang suami dalam mengungkap pembunuh sebenarnya dari sang istri. Siapa sangka ternyata upayanya tersebut justru membuka fakta-fakta lain yang lebih mengejutkan.
Sebelum meneruskan membaca, kami peringkatkan bahwa konten ini mengandung spoiler. Kami sarankan untuk menonton dahulu filmnya secara utuh. Tapi jika malas dan emang suka baca bocoran ceritanya, ayo kita lanjut, bang!
Penasaran? Oke, jadi begini ceritanya...
Alur Cerita The Culprit
Film dimulai dengan mempertontonkan seorang pria yang berlari dari apartemennya menuju apartemen lainnya yang tak jauh dari situ.
Sesampainya di tempat yang dituju, sudah banyak polisi dan warga. Ternyata baru saja terjadi pembunuhan. Siapa yang mati Ferguso? Apakah kucing tetangga yang dibunuh demi pembangunan taman kanak-kanak di perempatan jalan itu? Tentu bukan sayang.
Jadi yang mati adalah Yoo Jung istri dari Young Hoon. Kesusahan saya mereview film dari negeri boyband kaya begitu adalah masalah nama tokoh sih. Namanya khas dan mirip-mirip, nggak tahu deh gimana susahnya administrasi di sana. Etapi kayaknya lebih maju ya daripada di Indo. Oke, lanjut, ya Burhan!
Oke biar ga bingung, nama dari karakter di sini akan mimin ubah ya. Soalnya namanya susah dan mirip-mirip. Biar kalian ga bingung memilih mie sedap atau supermi.
Young Hoon = Yono. Suami Yoo Jung.
Yoo Jung = Yuk Jem. Istri Yono.
Joon Sung = Joni. Suami Dania.
Da Yeon = Dania. Istri Joni.
Park Sang Min = Parto. Suami Ibu Mina.
Ibunya Mina = Mincewati, ibuknya Mina, istri Parto.
Sekarang let's go kita bahas sinopsis film Korea The Culprit berikut ini.
Yuk Jem mati secara misterius. Dia adalah korban pembunuhan. Tentu sebagai suami siaga Yono merasa sedih sekaligus penasaran. Apa alasan pembunuhan atas istrinya? Lantas siapa pula kampret yang sudah berani-berani mengambil hidup sang belahan jiwa?
Keterkejutan itu bertambah seiring langkah polisi yang menangkap Joni. Hasil penyelidikan polisi, ada rambut Joni di mulut istrinya Yono. Hah..... Habis ngapain mereka?
Jika kalian belum tahu, Joni ini adalah teman dari Yono maupun Yuk Jem. Dia adalah badboy dan pleboi cap busi motor. Joni, Yono, Yuk Jem dan Dania, istri Joni, sering berkumpul bersama. Ya semacam gang BFF alias babi best friend forever gitu.
Sehelai rambut itulah yang dijadikan polisi bukti untuk menjebloskan Joni ke penjara. Rambut cowok di mulut wanita istri orang. Rambut yang mana? Kok bisa? Pasti kalian mikir mereka habis mantab-mantab? O, dugaan Anda benar juragan!
Dari penjelasan kepolisian, Dania juga diberi tahu bahwa ini adalah pembunuhan sekaligus kasus hubungan gelap mantab-mantab. Iya, suaminya adalah seorang pembunuh sekaligus tukang selingkuh. Biadabnya, ternyata bukan cuma dengan Yuk Jem dia selingkuh. Dia juga selingkuh dengan Minceuwati, orang tua murid dari Mina, temen TK anaknya. Kampret bener ni orang.
Harusnya emang Joni ini membusuk ajalah di penjara. Tetapi sang penulis cerita menganggap itu ga seru. Alhasil cerita kemudian berbelok ke upaya dari Yono dalam mengungkap dalang sebenarnya. Ia akhirnya dibantu Dania yang ternyata masih juga percaya sama suaminya dan berharap si suami bisa dibebaskan.
Dania berusaha memaksa Yono untuk bersaksi ke kepolisian. Yono sudah bosan dan males, karena ia sudah berkali-kali melakukan hal itu namun hasilnya nihil. Tapi sebagai suami yang goblog setia, ia ingin mencari dalang pembunuhannya secara mandiri.
Yono bahkan memeriksa CCTV dari toko di sekitar apartemennya dan menemukan fakta bahwa ada seorang pria yang membeli pisau. Pria itu juga datang ke apartemennya lagi. Nah, disini cerita jadi mbulet.
Yono berhasil menangkap pria yang ternyata bernama Parto. Sebenarnya kata yang lebih cocok adalah menculik Parto. Yono lalu membawanya ke apartemennya dan mengikatnya di tempat tidur. Tidak lupa Yono juga memberi beberapa bogem mentah.
Anehnya mimin melihat tidak ada rasa bersalah apalagi marah dari Parto. Hanya ada rasa kasihan kepada Yono dan meminta Yono menelepon polisi untuk membuktikan bahwa bukan dirinya pembunuh Yuk Jem.
Jelas ada hal yang disembunyikan oleh Parto. Hal ini membuat Yono lebih marah namun juga ragu apakah pria melas yang di depannya ini adalah seorang pembunuh. Saat itulah Dania datang.
Sebenarnya premis dari Yono sangat lemah meski juga adalah kunci dari kasus ini. Yono mereka ulang posisi benda-benda di apartemennya saat pembunuhan terjadi. Dia curiga kenapa Yuk Jem tidak menyembunyikan kutang jemuran yang ditaroh di dalam? Dia ingat suatu kali waktu Joni datang, Yuk Jem memarahi Yono karena tidak memindahkan kutang jemuran. Ya kali ente belum tahu istri ente digenjoud berkali-kali saat ente kerja sama si kampret itu.
Nah darisitu dia tahu ada orang lain yang jadi dalang pembunuhannya. Bukan Joni. Dania sendiri kaget kalo tahu Parto diikat. Nah disini kunci sekaligus skill sikopat Anda diuji. Mimin udah langsung tahu siapa pembunuh sebenarnya. Terlebih saat Parto berbohong menuduh justru Yono pembunuhnya dan meminta Dania membebaskannya. Dania juga kaget lho ternyata Yono menyimpan hape istrinya.
Sebelum peristiwa itu, ternyata istrinya ber-sms ria dengan Joni yang memang sering main ke rumah mereka. Nah darisini juga kalau antum memang ahli sikopat pasti bisa membuka tabir kasus mbulet dan ruwet ini.
Percakapan antara Parto, Dania dan Yono terjadi. Lebih tepatnya sih saling tuduh. Meski lemah tetapi Yono punya hipotesa Parto pelakunya. Tetapi kenapa? Apa Yuk Jem juga mantab-mantab skidipapap dengan Parto yang kalo dilihat sih ga ganteng-ganteng amat, beda sama Joni. Sedang Dania justru punya argumen baru, yakni menuduh si suami alias Yono pelakunya. Tuduhan ini memang sadis namun kalau ente semua lihat momen tersebut, pasti pikiran ente bisa memahaminya.
Jadi siapa pembunuhnya? Apakah Parto? Atau ternyata Yono? Atau salah satu dari mereka bertiga yang kini ada di ruangan itu? Tentu tidak salah juga jika tetap menuduh Joni pelakunya sih.
Menuduh Yono bisa jadi merupakan hal yang dilakukan oleh penonton, mengingat ucapan dari Parto yang menggiring opini Dania. Parto membeberkan fakta bahwa ia melihat Yono malam itu. Dia juga minta Dania agar melepaskannya sehingga dia bisa bikin kesaksian melawan Yono dan itu artinya si kampret Joni bisa bebas. Tapi apa iya Yono yang memang agak oon tega membunuh istrinya sendiri?
Menuduh Parto? Tentu sah saja. Parto punya istri yang bernama Mincewati yang sudah diogok-ogok sama Joni. Bisa jadi ini adalah upaya Parto menjebak Joni biar dia menderita membusuk seumur hidup di penjara. Tetapi kenapa Yuk Jem yang jadi sasarannya? Apa salah dan dosanya?
Menuduh Dania? Memang Dania akhirnya tahu dari polisi kalo suaminya itu kutu kupret yang ga bisa lihat cewek semlohai dikit. Tapi Dania pada waktu itu sedang pergi ke rumah saudarinya.
Emang harusnya siapapun yang membunuh, Joni tetap dapat balasannya. Dia sudah mengobok-obok cewek-cewek di sana. Dasar parah nih orang. Masalahnya polisi juga belum menemukan alat untuk membunuhnya.
Film berakhir dengan ending yang sedih alias sad ending gitu deh. Bngst memang film kaya gini. Apa ini representasi dari keadaan di dunia nyata yang sering mengajarkan kita bahwa keadilan kadang memang sering salah menghukum orang.
Profil Film The Culprit
Rilis : 2019.
Negara : Korea Selatan.
Sutradara : Ko Jung-Wook.
Penulis : Ko Jung-Wook.
Produser : Do Sang-Hyun & Lee Sung-Jin
Bintang :
Lee Young Hoon = Song Sae Byeok.
Jung Da Yeon = Yoo Sun.
Park Sang Min = Jang Hyuk Jin.
Kim Joong Sung = Oh Min Suk.
Lim Yoo Jung = Han Soo Yeon.
Plot Twist Film The Culprit
Dalam bagian ini mimin Catatan Adi bakal kasih kamu kunci dari kasus ruwet ini. Siapa yang sebenarnya membunuh Yuk Jem, istri yang doyan batangan kasih sayang milik lelaki orang alias tukang main serong.
Sekali lagi, apa kalian yakin pingin baca plot twist-nya? Oke, kalian sudah diperingatkan. Silahkan tekan tombol di bawah ini.
Ini dia cerita sebenarnya :
Pada waktu itu Parto lagi frustasi dan ingin membunuh si kampret Joni. Dia menguntit Joni yang ternyata pergi ke apartemen Yuk Jem. Apalagi kalau bukan buat berkebun di ladang orang lain. Parah ini orang. Nah Parto kaget, karena waktu mau masuk, yang buka pintu adalah Yuk Jem. Dia tidak jadi membunuhnya. Dia lalu menunggu di mobil. Ternyata ketika Joni pulang, ada orang lain lagi yang masuk. Dia adalah pembunuh sebenarnya. Setelah membunuh Yuk Jem, orang itu melempar handuk yang habis dipake buat ngeringin rambutnya Joni ke mayat Yuk Jem. Pas jatuh nutupin mukanya. Apes sih, sehelai rambut masuk ke mulutnya Yuk Jem.
Siapa pembunuhnya? Siapa lagi kalau bukan Dania. Dialah pembunuh sebenarnya. Dia justru kaget polisi malah menangkap suaminya. Dia berjuang agar Yono membebaskan suaminya secara mereka berempat saling kenal baik.
Di akhir cerita, setelah hal itu terungkap, Dania menggunakan palu yang tadinya dipake Yono buat nyiksa Parto. Palu itu digunakan untuk membunuh Parto. Sedang dia melukai dirinya sendiri. Hebatnya, dia menggunakan sebuah kain agar sidik jarinya tidak tertempel di palu. Polisi seperti biasa datang telat pamungkasnya adalah si Yono masuk penjara. Dania masuk rumah sakit tapi sembuh. Joni bebas dan siap mencari mangsa bini orang lagi. Hebat kan?
Pelajaran Berharga
Pada waktu di kantor polisi, Yono ketemu sama seorang detektif sebut saja Detektif Stephen. Nah di sini, si detektif mengucapkan satu quote yang bagus. Kira-kira begini tulisannya :
Kamu berfikir kamu sedang dalam titik terendah dan sudah kehilangan segalanya. Padahal kamu bisa saja terperosok dan menderita lebih dalam lagi.
Ini sebenarnya suatu kalimat berharga ya. Jadi sering mimin merasa sudah nothing to lose. Sudah beneran terpojok dan terperosok. Sudah apes banget sehingga berfikir tidak bakalan lebih apes lagi apapun yang akan dilakukan. Padahal seapes-apesnya kita, bisa jadi kalau kita goblog, kita akan jadi jauh lebih apes.
Nah itu yang sekarang dialami si Yono. Sudah baca kan spoiler lengkapnya? Pas banget sama kehidupan si suami setia itu. Tapi Yono juga bisa membalas pake quotenya sendiri. Kira-kira seperti kalimat di bawah ini :
Lebih baik gagal tapi sudah mencoba daripada tetap penasaran.
Anyng, kalo dipikir bener juga sih. Setidaknya Yono sudah tahu semua cerita lengkap di balik kematian istrinya. Filmpun berakhir.
Kejanggalan
Review The Culprit
Sebenarnya ada banyak teori sih tentang film ini setelah mimin menontonnya. Beberapa akan mimin ulas dan siapa tahu pembaca bisa menjawabnya :
Ponsel Yuk Jem. Kan si Yono sudah mendapatkan ponsel milik Yuk Jem, apa tidak ada file atau jejak mengenai perselingkuhan Yuk Jem dan Joni, mengingat pasti mereka janjian ketemuan via sms.
Parto. Kenapa Parto tetap tidak jadi membunuh Joni? Bukankah dia bisa melakukannya sewaktu Joni habis turun dari kamar Yuk Jem.
Polisi. Apakah polisi tidak memeriksa Dania dengan tes kebohongan atau minimal mengecek apa benar Dania pergi ke rumah saudarinya waktu itu.
Yono. Kenapa dia membisu ketika ditangkap polisi? Harusnya dia bisa membela diri dan menunjuk pelaku sebenarnya.
Overall, film ini keren. Bagus banget. Kalian pasti suka. Terlebih jika memang penggemar cerita-cerita sikopet yang terkenal ruwet.
Oke segitu dulu, silahkan komen di blog ini ya, dan boleh rekues kok kalo kamu punya film yang bagus buat mimin review. Sekarang silahkan baca review buku Things Fall Aparts yang akan menguras air matamu.
Rubrik FILM adalah kumpulan cerita review dan spoiler film yang khusus didedikasikan untuk penggemar Catatan Adi. Akan ada konten baru setiap bulannya. Silahkan berkomentar untuk menanggapi atau saran, termasuk request film untuk direview.
AdiSaya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.
Berbagi
Posting Komentar
untuk "Review The Culprit, Film Tentang Suami yang Balas Dendam atas Kematian Istri"
Posting Komentar untuk "Review The Culprit, Film Tentang Suami yang Balas Dendam atas Kematian Istri"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.