6 Creepypasta Terbaru dan Riddle Horor Bahasa Indonesia

Catatan Adi kembali dengan kumpulan riddle, creepypasta serta kisah-kisah misteri yang mengharuskan kalian memutar otak untuk bisa memahami arti tersembunyi di dalamnya.

Kumpulan riddle edisi Februari 2021 ini menjadi istimewa karena saya selaku penulis dan pemilik Catatanadi.com ingin mengutarakan beberapa hal.

Riddle Februari 2021

Pertama, Catatan Adi berterima kasih atas dukungan dan kerjasama dari semua pembaca, khususnya pecinta kisah misteri sehingga sampai detik ini masih eksis memberikan konten horor kepada para readers semua.

Kedua, selain fokus kepada kisah-kisah misterius, mulai tahun ini Catatan Adi juga akan makin banyak mengulas konten sejarah, khususnya Perang Dunia. Anda akan rutin menikmati sajian kami seputar sejarah perang, pertempuran legendaris dan kisah-kisah menarik lainnya.

Tidak banyak blog yang masih bisa bertahan di tahun ini. Alasannya apa lagi kalau bukan makin edan-edannya media dalam membahas segala hal. Ada media sepakbola tapi juga mirip blog. Ada media berita tapi juga mirip blog. Akhirnya blog asli sendiri berguguran.

Kami berharap para readers semua tetap mendukung Catatan Adi dalam bertahan di tengah arus yang deras seperti ini. Meski tidak mudah, tapi percayalah, Catatan Adi tidak akan mudah menyerah begitu saja.

***

Untuk edisi kali ini, kami akan berbagi 6 kisah sederhana. Berbeda dengan edisi Januari yang cenderung adalah cerpen berbentuk riddle, kali ini kami menyajikan konten dalam wujud creepypasta hasil buah pikir Catatan Adi, meski beberapa berasal dari riddle yang sudah ada dan digubah. 

Semoga kumpulan riddle terbaru dan cerita misteri ini bisa menemani kalian dalam menjalani hari-hari yang membosankan. Ingatlah, teruslah hidup walau tidak berguna (becanda ya!).

Selamat menikmati!

Menu Hari Ini

Bapak

Aku punya seorang bapak tiri. Dia menikahi mama ketika papa asliku meninggal. Meski bukan ayah kandungku, tetapi orangnya baik dan ramah. Walau, kau tahu, penampakannya cenderung kasar dan sangar.

Bapak selalu memberikan apapun keinginanku. Dia juga tak segan mengajakku ke hutan dan berburu rusa atau memancing ikan bersama. 

Hanya saja ada satu hal yang tidak aku sukai. Setiap bulan pada tanggal-tanggal tertentu ia selalu pamit pergi. Katanya ada pertemuan para pemburu di gunung. Kalau sudah demikian, dia selalu pergi hingga dua hari lamanya meninggalkan aku dan mama.

Tapi bapak orangnya pelupa. Seperti tadi pagi, ia bertanya tanggal berapa sekarang. Aku menjawab sekarang tanggal 13. Dia tersenyum lalu tidur siang seperti biasanya. Kalau tahu sekarang tanggal 15, dia pasti akan buru-buru pergi lagi dan pulang dua hari kemudian. 

Asyik, malam ini kami bisa bersamanya. 

Diari Istriku

Sudah sejak sebulan sejak istriku menghilang. Dia wanita yang cantik, meski kadang karena itu membuatku cemburu. Hal tersebut pada akhirnya membuat aku dan dia bertengkar hebat. Namanya juga rumah tangga.

Sejak dia pergi, aku jadi was-was. Keluarganya menyewa detektif swasta. Aku juga sudah lapor polisi. Berkali-kali rumah kami diperiksa, barangkali ada sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk. Namun hasilnya nihil.

Sudah tiga hari polisi maupun detektif tidak menyambangi rumahku lagi. Hari ini aku libur. Aku habiskan waktu seharian di rumah dan membersihkan kamar tidur. 

Tiba-tiba di bawah kolong meja rias aku menemukannya. Sebuah buku diari yang ternyata milik istriku. Aku tersenyum. Untung aku yang menemukannya. 

Cerita

Tuan Parker terheran-heran. Katanya aku kejam. Ya, ini tentang novel yang aku buat. Jadi tokoh utama di novelku bernama William Boyce. 

Dalam kehidupannya, dia aku jadikan seorang juru ketik yang selalu apes. Bahkan saking apesnya dia sampai curiga jangan-jangan dia hanyalah seorang figuran yang diciptakan oleh seseorang. 

William akhirnya berkonsultasi dengan seseorang, yakni Bryan Hudgeson. Ya, itu aku, sang pencipta semua kisah ini. Dan aku memberikan saran-saran yang justru menjerumuskannya. 

Kau tahu, para pembaca jaman sekarang suka sesuatu yang rumit dan kejam. Setelah mendapatkan kontrak, aku langsung pulang. Selesai makan, aku buka laptop dan membuka beberapa email. Ada satu email dari seseorang. Aku menyebutnya Sang Penasihat. Dia adalah seorang yang baru aku kenal setahun ini. Dia sering berbagi kisah dan motivasi yang membuatku menyelesaikan naskahku. 

Aku buka emailnya. Ini isinya : 

Bagus, Bryan. Nampaknya sebentar lagi novel kita akan meledak di pasaran seperti biasa. Tapi sayangnya sampai di sini saja peranmu. Kau tahu kan, pembaca suka sesuatu yang sedikit sadis. Maka aku putuskan kau akan mati karena sesak nafas. Lalu kau akan mati terpeleset di kamar mandi.

Ha! Apa-apaan ini. Semua ini sungguh tidak lucu. Akupun langsung membanting laptopku. Sungguh humor yang garing!

Tetapi kemudian aku merasakan nyeri di dada. Entah kenapa aku baru sadar kalau selama ini aku punya asma akut. Aku mencari inhealer. Aku tak yakin aku pernah memiliki atau membutuhkannya. Tetapi bukannya ke kamar atau menelepon seseorang, aku justru ke kamar mandi.   

Nyaman

Dulu aku tidak pernah berani ke sini. Kata orang, di sini angker, banyak hantu dan setan yang bergentayangan. Mereka semua suka memakan anak kecil. 

Tetapi seiring berjalannya waktu, aku buktikan kalau itu hanya cerita palsu. Justru di sini nyaman sekali. Aku tidak perlu lagi bertemu ayah yang mabuk dan memukuliku setiap hari. Atau guru-guru yang mengejekku setiap hari. 

Waspada

Aku sebal dengan teman-teman apartemenku. Kami tinggal berempat di sebuah apartemen mewah. Tapi kami sedang was-was, karena katanya ada pembunuh berantai gila yang sedang berkeliaran di kotaku.

Jane dan Maria bahkan terlibat berlebihan. Mereka memesan pintu khusus yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari kami berempat. Selain itu Lita juga memasang CCTV di semua sudut.

Mungkin mereka khawatir karena korban terus berjatuhan. Polisi juga tidak bisa memberikan penjelasan apapun pada masyarakat. Hanya ada teori-teori liar. 

Setidaknya ada dua teori. Pertama, si pembunuh berantai adalah pria psikopat yang punya kemampuan seperti anggota pasukan khusus. Alasannya, para korban seperti lengah dan tidak dalam keadaan waspada ketika diculik lalu dibunuh. 

Teori kedua, katanya kalau si pembunuh berantai ini mengincar anak kuliahan. Tetapi teori itu dibantah oleh Maria. Salah satu korbannya ternyata adalah anak bosnya dan dia bukan anak kuliah. Meski demikian tidak ada yang bisa memastikan kebenaran kedua teori itu.

Aku sendiri tak terlalu khawatir karena aku tahu semua teori itu salah besar. 

Pria Pemberi Bunga

Seperti biasa dia datang lagi. Dasar pecundang. Dia hanya berani datang ketika mama dan papaku tidak ada. Jika kebetulan mereka ada, lelaki itu hanya akan bersembunyi dan menunggu orang tuaku pergi.

Ketika menemuiku, dia juga tidak mengatakan apapun. Lelaki macam apa itu. Dia hanya memberikan bunga dan menangis saja. 

Terima kasih sudah membaca. Catatan Adi rutin mengunggah riddle, urban legend maupun kisah misteri setiap bulannya dalam bentuk yang bisa Anda nikmati dengan santai. Silahkan kunjungi konten kami yang lain di rubrik RIDDLE. Jangan lupa untuk memberi komentar demi perkembangan blog yang Anda cintai, Catatan Adi.  

,