Nama Kesatuan Militer Jerman di Perang Dunia 2

Jerman menjadi tokoh utama dalam Perang Dunia 2. Meski dikeroyok oleh sekutu, namun faktanya di awal WW2, negeri ini mampu menginvasi negara-negara tetangganya. Tentu saja hal itu karena kualitas dari angkatan perang Jerman yang luar biasa.

Seperti apa gambaran tentara Jerman pada saat perang dunia II? Dalam artikel ini kami akan membahasnya khusus untuk Anda, pembaca setia Catatan Adi. 

DAFTAR ISI

Kebangkitan Militer Jerman

Paska WW1, Jerman menjadi pesakitan. Selain harus membayar denda yang besarnya tidak masuk akal, negeri ini juga harus menanggung malu. Banyak wilayahnya yang kemudian dimerdekakan ataupun diberikan kepada Perancis, Inggris, dan Sekutu lainnya.

Hal inilah yang menjadi penyebab dendam tak berkesudahan rakyat Jerman yang masih ada. Anda bisa membacanya di artikel kami sebelumnya, Dendam Kesumat Bangsa Jerman.

Satu hal lagi yang menjadi bencana, selain pampasan perang dan pengurangan wilayah, juga adalah pembatasan jumlah militer. 

Sekutu tidak memberi negara Bavaria itu kesempatan untuk membangun kembali angkatan perangnya. Hal ini ada benarnya, yakni agar Berlin tak mampu lagi jadi biang kerok bagi terciptanya perang yang lebih besar.

Tetapi apa itu efektif? Nyatanya tidak sama sekali. Bahkan Jerman di bawah Adolf Hitler dan Partai Nazi sukses membangun militer negara itu hingga mencapai level yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh Perancis maupun Inggris.

Hitler meningkatkan jumlah personel Jerman. Selain itu terjadi pembaharuan besar-besaran di bidang alutsista. Berlin benar-benar fokus dalam berinovasi. Ada banyak inovasi mengagumkan, atau mengerikan, di bidang persenjataan yang nantinya sukses membawa Jerman unggul di awal perang. 

Militer Jerman di PD 2

Nama Kesatuan Militer Jerman

Awalnya angkatan perang Jerman disebut sebagai Reichswehr. Nama ini biasa digunakan untuk menyebut kesatuan militer Jerman paska Perang Dunia 1 dan sebelum 1934, ketika Hitler kemudian merombak total struktur Angkatan Perang Jerman. 

Reichswehr hanya memiliki kurang dari 100.000 personil prajurit sebagai akibat dari Perjanjian Versailles yang membatasi kemampuan Jerman dalam membangun angkatan perang.

Tidak semua anggota Reichswehr loyal pada Hitler. Bahkan ada faksi yang melakukan oposisi kepada Sang Fuhrer, khususnya sebelum Presiden Paul Von Hindenburg meninggal dan menunjuk Hitler menjadi Kanselir sekaligus kemudian, Presiden Jerman.

Pada tahun 1934, Jerman mulai terang-terangan menunjukkan kekuatan militernya. Reichswehr akhirnya diganti menjadi Wehrmacht. 

Dalam struktur resminya, Wehrmacht adalah angkatan perang Reich Ketiga yang terdiri dari Heer, Kriegsmarine dan Luftwaffe. 

Ketika pecah Perang Dunia II, Hitler dan para jenderalnya membangun militer Jerman menjadi lebih kompleks, yakni dengan memasukkan unsur Partai Nazi, simpatisan luar negeri dan rakyat sipil yang dipersenjatai. 

Berdasarkan data dari Feldgrau.com Jerman memiliki 13 juta prajurit yang berperang selama berlangsungnya WW2 hanya dari unsur Angkatan Darat saja. Sedangkan mencuplik dari Wikipedia, total angkatan perang Jerman adalah 18 juta orang. 

Heer

Heer adalah cabang militer Jerman yang berfungsi sebagai angkatan darat. Jadi nama angkatan darat Jerman adalah Heer. 

Heer menjadi salah satu pasukan paling hebat dalam sejarah, khususnya ketika menggilas Perancis, Belanda, Polandia, Balkan, dan Belanda dengan taktik Blitzkrieg. Meski bertempur di semua front, setelah 1941, Heer difokuskan untuk bertempur di Front Timur menghadapi Tentara Merah Uni Soviet dan Partizan Komunis dari Balkan. 

Awalnya Heer hanyalah kesatuan militer dengan jumlah personel sangat sedikit sesuai Perjanjian Versailles. Hitler kemudian mereformasinya pada 1935. Tadinya Heer hanya punya 21 divisi dan 3 grup pasukan. Namun kemudian perkembangan militer Jerman terjadi. Heer bertumbuh dan akhirnya memiliki jutaan prajurit dan ratusan divisi tempur yang mumpuni. 

Heer dilengkapi semua hal yang dibutuhkan Jerman untuk menantang Perancis dan Rusia, dua musuh bebuyutannya. 

Kriegsmarine

Kriegsmarine adalah nama angkatan laut Jerman pada era perang dunia 2. Kesatuan ini sangat ditakuti di laut dan mungkin hanya Inggris serta Amerika Serikat yang mampu menandingi kehebatan Kriegsmarine.

Kriegsmarine sendiri bisa disebut sebagai kelanjutan dari Reichsmarine, yakni cabang militer laut Republik Weimar. 

Total ada 1,5 juta personel yang mengabdi untuk Kriegsmarine. Selain di Perang Dunia II, mereka juga membantu sekutu mereka Jenderal Franco dalam Perang Saudara Spanyol. 

Luftwaffe

Luftwaffe adalah angkatan udara Jerman sewaktu perang dunia 2. Meski jauh lebih muda dibanding Kriegsmarine dan Heer, namun Luftwaffe juga menjadi andalan bagi Hitler. 

Ketika melakukan Blitzkrieg, kombinasi antara kavaleri, infantri dan dukungan udara menjadi perpaduan yang sangat bisa diandalkan. 

Sampai tahun 1945, jumlah personel Luftwaffe diperkirakan mencapai 3.400.000 orang. Jumlah sebesar itu terdiri dari pilot, pasukan terjung payung dan unit pendukung. 

Abwehr

Abwehr adalah satuan intelejen milik Jerman Nazi yang cukup berperan dalam pengumpulan data, gerakan anti-spionasi dan aktivitas analisa intelejen baik di dalam maupun di luar negeri. 

Setelah reorganisasi dan perubahan besar-besaran di tahun 1938, Abwehr menjadi cukup handal dalam mendukung operasi militer Jerman. Abwehr bahkan juga beroperasi di Asia dan Afrika Utara.

Schutzstaffel / SS

Schutzstaffel awalnya merupakan pasukan paramiliter milik Partai Nazi yang pada akhirnya juga aktif bertempur di medan perang, khususnya mempertahankan Berlin.

Pada hari-hari sebelum Hitler dan Nazi mengambil kendali Jerman, Schutzstaffel menjabat sebagai penjaga kantor Partai. 

Meski berada di luar Wehrmacht, Schutzstaffel juga harus dianggap sebagai kekuatan yang cukup mengerikan. Dalam strukturnya ada banyak cabang di dalam Schutzstaffel.

Cabang-cabang dalam pasukan ini antara lain adalah Reichssicherheitshauptamt, Sicherheitsdienst, Einsatzgruppen, SS-Totenkopfverbände, Gestapo dan Waffen-SS. 

Waffen-SS

Waffen-SS adalah bagian utama dari Schutzstaffel yang merupakan unit tempur. Tidak hanya berperan mempertahankan Jerman pada saat Sekutu melakukan invasi, tetapi juga saat perang sedang panas-panasnya di Yunani, Italia, Balkan dan Operasi Barbarossa di Rusia.

Gestapo

Gestapo adalah sebuah unit dari SS yang berfungsi sebagai polisi rahasia. Mereka memiliki tugas yang sangat penting sekaligus keji, antara lain bertanggung jawab dalam program penangkapan orang Yahudi, perburuan terhadap pemimpin serikat buruh yang menolak ideologi Nazi serta aksi-aksi polisionil lainnya. 

Volkssturm 

Volkssturm merupakan pasukan milisi yang terdiri dari rakyat sipil Jerman, baik veteran maupun non-veteran untuk mendukung upaya Hitler melakukan perang total.

Peran Volkssturm sangat terlihat, khususnya saat Battle of Berlin. Meski Hitler dan Goebbels berambisi membentuk 6 juta milisi, tetapi diperkirakan jumlah anggota Volkssturm tidak pernah mencapai angka itu. 

Sturmabteilung 

Sturmabteilung merupakan pasukan paramiliter milik Nazi yang awalnya digunakan oleh Hitler untuk melakukan aksi-aksi kekerasan terhadap musuh-musuhnya. 

Sturmabteilung atau pasukan badai atau juga yang juga dikenal sebagai pasukan SA pada akhirnya dibubarkan oleh Hitler setelah peristiwa Malang Pisau Panjang karena ketakutan Sang Fuhrer dengan jumlah personel pasukan tersebut yang cukup besar. 

NSKK

NSKK atau Nationalsozialistisches Kraftfahrerkorps pada awalnya merupakan pasukan paramiliter Partai Buruh Nasionalis Sosialis Jerman yang tergabung dalam SA hingga tahun 1931.

Keputusan NSKK untuk berpisah dengan SA menyelamatkan organisasi itu dari pembantaian besar-besaran yang dialami Pasukan Badai karena ketakutan berlebihan Hitler.

Nationalsozialistisches Kraftfahrerkorps pernah mencapai masa keemasan hingga memiliki anggota 10.000 orang. Para personel Nationalsozialistisches Kraftfahrerkorps dilatih untuk ahli dalam mengendarai sepeda motor dan mobil dengan tujuan mendukung perang. 

NSFK / Flyers Corps 

Nationalsozialistisches Fliegerkorps adalah pasukan paramiliter Nazi yang digunakan sebagai angkatan udara. 

Mengingat Republik Weimar dilarang memiliki angkatan udara, maka NSFK digunakan Hitler untuk mempersiapkan suatu angkatan udara bagi Reich Ketiga. Paska reformasi militer besar-besaran, akhirnya Hitler membentuk Luftwaffe yang ternyata anggotanya banyak berasal dari NSFK.

Karena anggota NSFK juga adalah anggota Partai Nazi, maka tidak heran jika Luftwaffe memiliki akar ideologi fasis yang sangat kuat. 

Struktur Angkatan Perang Jerman

Seperti diketahui, bahwa dalam perang ini, Jerman mengandalkan kekuatan perang dari tiga unsur, yakni : Wehrmatch, Paramiliter Partai Nazi dan Milisi. Di akhir perang, muncul unsur ke-empat, yakni Laskar Aryan Kehormatan yang terdiri dari pasukan non-Jerman.

Garis Komando Wehrmacht / Wikipedia

Pemimpin

Pemimpin tertinggi angkatan bersenjata Jerman adalah Presiden Jerman atau yang kemudian biasa disebut Fuhrer. Adolf Hitler melanjutkan tradisi ini ketika ia menjadi Kanselir dan kemudian Kepala Negara menggantikan Paul Von Hindenburg. 

Memiliki latar belakang seorang opsir militer, Hitler ternyata cukup mampu memilih orang-orang handal untuk melakukan berbagai tugas dan misi besarnya. Inilah kemampuan manajerial Hitler yang nantinya membantunya membangun Wehrmacht menjadi sangat menakutkan. 

Selain itu Hitler juga dikelilingi oleh jenderal-jenderal handal, ilmuan jenius dan jutaan pendukung setianya. Semua faktor itu berhasil dkonversi menjadi kemenangan pada babak awal PD 2.

Menteri Urusan Perang

Di bawah Hitler, ada semacam dewan penasihat yang nampaknya tidak memiliki otoritas signifikan dalam menentukan kebijakan di Wehrmacht. Justru seorang Werner Von Blomberg yang memiliki kekuasaan besar atas kapasitasnya sebagai seorang Menteri Urusan Perang.

Menteri Urusan Perang bisa dikatakan 'membawahi' tiga angkatan yang ada, yakni Heer, Kriegsmarine dan Luftwaffe. Tetapi kemudian semua itu berubah. 

Setelah peristiwa Blomberg-affair, Hitler menghapus jabatan Menteri Urusan Perang dan mengangkat dirinya sendiri sebagai Supreme Leader dan Commander-in-Chief dari Wehrmacht. Ia kemudian membentuk OKW. 

OKW

OKW atau Oberkommando der Wehrmacht adalah sebuah jabatan yang 'membawahi' ketiga cabang militer dari angkatan bersenjata Jerman. Jabatan ini dibentuk sejak tahun 1938 setelah pembubaran Menteri Urusan Perang. 

Meski demikian terjadi ketidakcocokkan antara OKW dan OKH, khususnya pembagian front. Makin lama rantai komando dari Wehrmacht makin kacau. Selain rivalitas OKW dan OKH, Kriegsmarine dan Luftwaffe juga punya masalahnya sendiri. 

OKH

OKH atau Oberkommando des Heeres adalah jabatan tertinggi di kesatuan Angkatan Darat Reich Ketiga. OKH dijabat oleh berturut-turut : Werner Von Fritsch, Walther Von Brauchitsch, dan kemudian diambil alih oleh Hitler sendiri.  

OKM

OKM atau Oberkommando der Marine adalah jabatan tertinggi di kesatuan Angkatan Laut Jerman yang mirip dengan jabatan KSAL atau Menteri Angkatan Laut. 

OKM eksis dari tahun 1935 hingga 1945 ketika Jerman menyerah. Beberapa tokoh yang pernah menjabat sebagai OKM adalah : Erich Raeder, Karl Donitz dan Hans-Georg Von Friedeburg. 

OKL

OKL atau Oberkommando der Luftwaffe merupakan kepala kesatuan Angkatan Udara. Jabatan ini identik dengan KSAU. OKL eksis hingga tahun 1945. Jabatan ini dipegang oleh salah satu jenderal andalan Hitler, yakni Hermann Goering. 

Bacaan lebih lanjut 

Apakah Anda tertarik dengan ganasnya Perang Dunia II sebagai bahan bacaan dan referensi? Silahkan baca artikel kami yang membahas timeline dari WW2 yang berjudul : Garis Waktu Perang Dunia 2 Lengkap. 

Anda juga bisa menikmati kisah perseteruan antara Nazi dan Wehrmacht dimana terjadi suatu operasi rahasia yang bertujuan untuk membunuh Hitler dengan nama Operasi Valkyrie. Semoga bermanfaat.  

Sumber : 

• https://www.jewishvirtuallibrary.org/military-organization-of-the-third-reich
• https://www.britannica.com/event/World-War-II/The-war-in-Europe-1939-41
• https://spartacus-educational.com/2WWgermanA.htm
• https://www.feldgrau.com/ww2-german-heer-army/
• https://alphahistory.com/nazigermany/hitler-and-the-reichswehr/
• https://en.wikipedia.org/wiki/Wehrmacht