Konstantinus, Kaisar Kristen Pertama dari Romawi
Konstantinus atau Kaisar Konstantinus Yang Agung, atau Kaisar Konstantinus I dan disebut juga Santo Konstantinus adalah kaisar pertama dari Romawi yang menghentikan pembantaian serta penganiayaan kepada umat Kristen. Ia berkuasa atas Romawi Barat yang berpusat di Italia, Eropa.
Ia jugalah yang akhirnya menjadi Kristen lalu melegalkan Kristen menjadi agama yang diakui di seluruh wilayah Romawi. Bahkan kemudian dia bergerak lebih jauh lagi, yakni bersimpati kepada Kristen dan menjadikan ajaran Kristen sebagai agama resmi Romawi.
Apa yang dilakukan Konstantinus I telah merubah sejarah hingga hari ini. Saat ini Kristen menjadi agama terbesar di dunia, di atas Islam atau Hindu. Itu semua tentu saja bermula dari kebijakannya yang bersimpati dan melindungi ajaran Kristen hingga mampu berkembang luar biasa hebat.
Konstantinus lahir di kota Nis, Serbia pada tahun 272 M. Ia mati pada 337 M. Selama masa hidupnya ada banyak kejadian besar yang sangat penting bagi umat manusia.
Bagaimana kaisar Romawi Konstantinus yang awalnya adalah seorang pagan menjadi pemeluk Kristen dan bahkan melindungi ajaran Kristen?
Lalu sebuah kejadian terkenal terjadi. Ketika melihat matahari, di langit muncul tanda salib dan tulisan berbunyi In Hoc Signo Vinces atau dalam bahasa Indonesia, 'Dengan tanda ini, maka taklukkanlah!'.
Sejak saat itu Konstantinus menaruh simpati dan kepercayaannya pada Kekristenan. Ajaib, Kristen langsung berkembang pesat dan jadi agama terbesar di dunia hingga saat ini.
Bersama dengan Licinius, Kaisar Romawi Timur, Konstantinus Agung mengeluarkan ketetapan untuk melindungi toleransi antar umat beragama. Ada tiga hal yang menjadi inti dari Edik Milano :
Mungkin Konstantinus bukanlah orang saleh seperti Polikarpus yang benar-benar mendalami ajaran-ajaran para Rasul serta memimpin jemaat sesuai dengan tradisi lama Kristen.
Ia juga bukanlah Tertulianus yang pandai berteologi serta memiliki keteguhan hati dalam memberantas bidat sesuai dengan ajaran gereja dan disiplin iman yang teguh.
Tetapi apa yang dilakukan Konstantinus secara duniawi dan politis sangatlah menguntungkan umat Kristen. Ia bahkan disebut sebagai yang pertama dalam mengawinkan kekristenan dengan negara.
Konsili Nicea dilaksanakan pada tahun 325 dan merupakan inisiatif dari Konstantinus setelah jengah melihat pertikaian para imam dan tokoh Kristen.
Munculnya Konsili Nicea menandakan bagaimana pengaruh Kaisar yang ternyata sangat besar terhadap gereja.
Terlebih pada tahun 380 muncul lagi Edik Tesalonika yang menetapkan bahwa agama Kristen adalah agama resmi dari kekaisaran Romawi.
Melihat segala tindakan dan dampak dari kebijakan Konstantinus I, maka tak heran jika dirinya masuk dalam daftar tokoh Kristen terbesar sepanjang masa.
Ia jugalah yang akhirnya menjadi Kristen lalu melegalkan Kristen menjadi agama yang diakui di seluruh wilayah Romawi. Bahkan kemudian dia bergerak lebih jauh lagi, yakni bersimpati kepada Kristen dan menjadikan ajaran Kristen sebagai agama resmi Romawi.
Apa yang dilakukan Konstantinus I telah merubah sejarah hingga hari ini. Saat ini Kristen menjadi agama terbesar di dunia, di atas Islam atau Hindu. Itu semua tentu saja bermula dari kebijakannya yang bersimpati dan melindungi ajaran Kristen hingga mampu berkembang luar biasa hebat.
Konstantinus lahir di kota Nis, Serbia pada tahun 272 M. Ia mati pada 337 M. Selama masa hidupnya ada banyak kejadian besar yang sangat penting bagi umat manusia.
Bagaimana kaisar Romawi Konstantinus yang awalnya adalah seorang pagan menjadi pemeluk Kristen dan bahkan melindungi ajaran Kristen?
Konstantinus I |
Tanda Salib
Pada perang Ponte Milvius tahun 312 M, Konstantinus berhadapan dengan saingannya, Kaisar Maxentius. Secara matematis, itu pertempuran yang cukup sulit bagi Konstantinus untuk dimenangkan.Lalu sebuah kejadian terkenal terjadi. Ketika melihat matahari, di langit muncul tanda salib dan tulisan berbunyi In Hoc Signo Vinces atau dalam bahasa Indonesia, 'Dengan tanda ini, maka taklukkanlah!'.
Sejak saat itu Konstantinus menaruh simpati dan kepercayaannya pada Kekristenan. Ajaib, Kristen langsung berkembang pesat dan jadi agama terbesar di dunia hingga saat ini.
Edik Milano
Umat Kristen selalu jadi bulan-bulanan penguasa Roma. Namun mereka tak takut karena yakin bahwa mereka menyembah Tuhan yang benar. Semua berakhir ketika Konstantinus mengeluarkan Edik Milano pada tahun 313 M.Bersama dengan Licinius, Kaisar Romawi Timur, Konstantinus Agung mengeluarkan ketetapan untuk melindungi toleransi antar umat beragama. Ada tiga hal yang menjadi inti dari Edik Milano :
- Warga Negara Romawi berhak memeluk agamanya masing-masing.
- Warga Negara Romawi bebas beribadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
- Segala harta milik gereja yang dirampas akan dikembalikan.
Edik Milano menandai kejayaan Kristen sebagai agama mayoritas di Romawi, bahkan dunia. Pada kenyataannya, paska peraturan ini, Romawi mulai melindungi dan bahkan mendukung kekristenan dengan penuh.
Perkawinan Agama dan Negara
Apa yang dilakukan oleh Santo Konstantinus membuatnya dipuji banyak kalangan Kristen. Karena kebijakannya juga, Kekristenan berkembang pesat.
Konstantin I sangat dihormati di hampir semua aliran dalam agama Kristen, khususnya Katolik Roma dan Ortodoks.
Mungkin Konstantinus bukanlah orang saleh seperti Polikarpus yang benar-benar mendalami ajaran-ajaran para Rasul serta memimpin jemaat sesuai dengan tradisi lama Kristen.
Ia juga bukanlah Tertulianus yang pandai berteologi serta memiliki keteguhan hati dalam memberantas bidat sesuai dengan ajaran gereja dan disiplin iman yang teguh.
Tetapi apa yang dilakukan Konstantinus secara duniawi dan politis sangatlah menguntungkan umat Kristen. Ia bahkan disebut sebagai yang pertama dalam mengawinkan kekristenan dengan negara.
Konsili Nicea dan Edik Tesalonika
Konsili Nicea adalah permufakatan para pembesar Kristen untuk mengatasi persoalan mendasar seputar paham Arianisme yang berkembang di kalangan masyarakat umum pada saat itu.Konsili Nicea dilaksanakan pada tahun 325 dan merupakan inisiatif dari Konstantinus setelah jengah melihat pertikaian para imam dan tokoh Kristen.
Munculnya Konsili Nicea menandakan bagaimana pengaruh Kaisar yang ternyata sangat besar terhadap gereja.
Terlebih pada tahun 380 muncul lagi Edik Tesalonika yang menetapkan bahwa agama Kristen adalah agama resmi dari kekaisaran Romawi.
Melihat segala tindakan dan dampak dari kebijakan Konstantinus I, maka tak heran jika dirinya masuk dalam daftar tokoh Kristen terbesar sepanjang masa.
Posting Komentar untuk "Konstantinus, Kaisar Kristen Pertama dari Romawi"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.