Sejarah Drakula Yang Disembunyikan
Inilah sejarah dari Dracula atau Drakula, sosok penghisap dari dari Balkan. Asal usul vampir asal Eropa ini begitu kelam dan sebenarnya banyak berupa manipulasi dan fitnah.
Bagi banyak orang dia disebut monster berhati iblis yang kejam. Namanya disinonimkan sebagai manusia sadis yang menghamba pada setan dan gemar menghisap darah. Namun pada dasarnya ia hanyalah pangeran biasa yang terlalu mencintai rakyat serta negaranya. Dialah Count Vlad, si Drakula dari Balkan.
Sejarah Drakula bermula dari seorang pemimpin besar Wallachia yang bernama Vlad Tepes. Dia juga dijuluki Vladislav Sang Impaler oleh musuh-musuhnya.
Baca juga : Misteri Darah Perawan (Kematian Anak Konglomerat Surabaya)
Count Vlad atau dikenal juga sebagai sebagai Vladislav Ţepeş adalah pangeran Wallachia yang berkuasa pada tahun 1448, lalu pada 1456 hingga 1462 dan pada tahun 1476. Dalam sejarah Balkan, Vlad terkenal akan perlawanan mati-matian yang tak kenal lelah terhadap Kesultanan Utsmaniyah yang bernafsu menguasai Eropa.
Vladislav dipercaya memiliki masa lalu yang suram. Ia dan adik lelakinya dikirim ke Turki untuk mengabdi pada Sultan Ottoman. Berbeda dengan saudaranya yang terus melayani Utsmaniyah, setelah dewasa Vlad memilih untuk pulang ke negaranya dan menjadi penguasa yang cakap.
Tidak dengan berubah menjadi monster, Vladislav menghancurkan bala tentara Turki. Ia mengkombinasikan kekuatan militer yang efektif, pergerakan milisi rakyat Balkan dan tentu saja perang psikologis yang sadis.
Seperti diketahui, Vlad Sang Drakula sangat suka menyiksa tawanan dan prajurit Turki yang kalah perang. Ia memerintahkan pasukannya menggantung tubuh-tubuh tentara Turki dengan tombak di padang, jalan-jalan maupun kota-kota yang akan dikuasai pihak Utsmani.
Tontonan keji tersebut begitu memuakkan bahkan bagi prajurit Ottoman yang sudah kenyang perang sekalipun dan sering terlibat pembantaian di kota-kota yang mereka taklukan. Selain itu ia menyebar gosip bagi dirinya sendiri ke kalangan militer Turki bahwa para tawanan perang dibunuh secara keji setelah sebelumnya mengalami penyiksaan sadis.
Baca Juga : Tan Malaka, Pahlawan Indonesia Yang Mati Mengenaskan
Ditambah lagi dengan beredarnya gosip-gosip liar diantara pasukan Ottoman dan sekutu mereka tentang lawan mereka yang diceritakan mampu berkomunikasi dengan hewan liar. sehingga bisa memerintahkan hewas buas untuk memburu para prajurit yang masuk ke dalam hutan atau meracuni tempat air mereka di waktu malam.
Faktanya memang pasukan Ottoman tidak terbiasa berperang di hutan lebat dan pegunungan tinggi. Berbeda dengan hal itu, pasukan Wallachia pimpinan Vlad sangat menguasai medan. Mereka dengan mudah melakukan penyerangan secara gerilya ataupun pengepungan tiba-tiba yang mematikan.
Mereka sering menyerang dari balik tebing curam ataupun mengambil jalan memutar yang tidak terduga.
Vlad juga sering menangkap berbagai hewan liar dan melepaskan mereka ke perkemahan Turki. Ini membuat para pasukan Utsmaniyah percaya pemimpin Translyvania tersebut menguasai ilmu hitam dan mampu berkomunikasi dengan hewan. Hal itu membuat prajurit Turki makin ketakutan.
Semua gosip tersebut sebenarnya disebarkan oleh Vlad sendiri. Ia sering menyamar sebagai pedagang Turki dan pergi ke perkemahan pasukan Ottoman. Di sana ia menyebarkan desas-desus mengenai kekuatan magis yang dimiliki musuh mereka.
Perjuangan dan totalitas Vlad berbuah hasil. Turki yang sebelumnya berhasil menggulung Romawi Timur gagal masuk Eropa. Mereka bahkan semakin mundur dan akhirnya hanya menjadi negara kecil yang tak lagi berpengaruh menjelang Perang Dunia I akibat kalah taji dengan kekaisaran Austria.
Keberhasilan Vlad dari Wallachia mempertahankan Eropa ternyata tak selalu mendapat sambutan positif. Entah siapa yang memulai, justru pangeran berjiwa pahlawan itu kemudian dikenal sebagai vampir.
Tidak hanya di Turki, negara-negara Eropa Barat juga menyebutnya sebagai Drakula sang penghisap darah. Sebutan dan gambaran itu terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Walau begitu, di Balkan dan Eropa Timur, nama Vlad tetap harum dan dikenal sebagai pahlawan penyelamat Eropa. Bahkan masyarakat mendirikan biara yang didedikasikan untuk dirinya.
Baca Juga : Pekerja Keras vs Pekerja Cerdas, Siapa Pemenangnya?
Munculnya tokoh Drakula atau Dracula sang vampir dari Rumania tak lain hanyalah sebuah dongeng karangan Eropa Barat. Ia tak ada hubungannya dengan Pangeran Vlad yang justru berjuang tak kenal lelah demi bangsa dan negaranya.
Penggambaran Vlad sebagai Dracula tak lain karena taktik sang pangeran yang menyiksa tawanan Turki dan mempertontonkan mayat mereka di muka umum.
Baca Juga : Mimpi Indah Karl Marx, Bapak Komunisme Dunia
Ada banyak novel, film dan karya seni yang diciptakan dan mengambil inspirasi dari kisah Dracula. Tentu saja yang paling populer adalah kisah tentang seorang pangeran yang menukar jiwanya demi membalas dendam atas kematian istrinya yang tewas karena kelicikan pasukan Turki.
Tertarik dengan kisah misteri? Kenapa tidak membaca artikel kami yang lain seperti mitos kapal hantu yang bergentayangan di lautan. Ceritanya tak kalah menarik dengan artikel asal-usul Drakula.
Bagi banyak orang dia disebut monster berhati iblis yang kejam. Namanya disinonimkan sebagai manusia sadis yang menghamba pada setan dan gemar menghisap darah. Namun pada dasarnya ia hanyalah pangeran biasa yang terlalu mencintai rakyat serta negaranya. Dialah Count Vlad, si Drakula dari Balkan.
Penggambaran Vlad dari film Dracula Untold |
Asal Usul Pangeran Drakula
Jika di Indonesia ada kuyang, maka di Eropa mengenal Drakula, hantu penghisap darah yang bisa berubah jadi kelelawar.
Percayakah anda kalau Pangeran Vlad III yang lebih dikenal sebagai Vlad the impaler atau Count Dracula adalah sosok pangeran yang dicintai oleh bangsanya? Tidak percaya? Tentu saja, bahkan sosok yang satu ini lebih dikenal sebagai iblis penghisap darah, bukan? Padahal berkat dialah, Eropa terhindar dari bencana yang luar biasa dahsyat.
Percayakah anda kalau Pangeran Vlad III yang lebih dikenal sebagai Vlad the impaler atau Count Dracula adalah sosok pangeran yang dicintai oleh bangsanya? Tidak percaya? Tentu saja, bahkan sosok yang satu ini lebih dikenal sebagai iblis penghisap darah, bukan? Padahal berkat dialah, Eropa terhindar dari bencana yang luar biasa dahsyat.
Pangeran Vladislav dari Tepes |
Sejarah Drakula bermula dari seorang pemimpin besar Wallachia yang bernama Vlad Tepes. Dia juga dijuluki Vladislav Sang Impaler oleh musuh-musuhnya.
Baca juga : Misteri Darah Perawan (Kematian Anak Konglomerat Surabaya)
Count Vlad atau dikenal juga sebagai sebagai Vladislav Ţepeş adalah pangeran Wallachia yang berkuasa pada tahun 1448, lalu pada 1456 hingga 1462 dan pada tahun 1476. Dalam sejarah Balkan, Vlad terkenal akan perlawanan mati-matian yang tak kenal lelah terhadap Kesultanan Utsmaniyah yang bernafsu menguasai Eropa.
Vladislav dipercaya memiliki masa lalu yang suram. Ia dan adik lelakinya dikirim ke Turki untuk mengabdi pada Sultan Ottoman. Berbeda dengan saudaranya yang terus melayani Utsmaniyah, setelah dewasa Vlad memilih untuk pulang ke negaranya dan menjadi penguasa yang cakap.
Menahan Serangan Turki, Menyelamatkan Eropa
Pasuka Vlad berperang melawan Ottoman |
Tidak dengan berubah menjadi monster, Vladislav menghancurkan bala tentara Turki. Ia mengkombinasikan kekuatan militer yang efektif, pergerakan milisi rakyat Balkan dan tentu saja perang psikologis yang sadis.
Seperti diketahui, Vlad Sang Drakula sangat suka menyiksa tawanan dan prajurit Turki yang kalah perang. Ia memerintahkan pasukannya menggantung tubuh-tubuh tentara Turki dengan tombak di padang, jalan-jalan maupun kota-kota yang akan dikuasai pihak Utsmani.
Tontonan keji tersebut begitu memuakkan bahkan bagi prajurit Ottoman yang sudah kenyang perang sekalipun dan sering terlibat pembantaian di kota-kota yang mereka taklukan. Selain itu ia menyebar gosip bagi dirinya sendiri ke kalangan militer Turki bahwa para tawanan perang dibunuh secara keji setelah sebelumnya mengalami penyiksaan sadis.
Baca Juga : Tan Malaka, Pahlawan Indonesia Yang Mati Mengenaskan
Ditambah lagi dengan beredarnya gosip-gosip liar diantara pasukan Ottoman dan sekutu mereka tentang lawan mereka yang diceritakan mampu berkomunikasi dengan hewan liar. sehingga bisa memerintahkan hewas buas untuk memburu para prajurit yang masuk ke dalam hutan atau meracuni tempat air mereka di waktu malam.
Faktanya memang pasukan Ottoman tidak terbiasa berperang di hutan lebat dan pegunungan tinggi. Berbeda dengan hal itu, pasukan Wallachia pimpinan Vlad sangat menguasai medan. Mereka dengan mudah melakukan penyerangan secara gerilya ataupun pengepungan tiba-tiba yang mematikan.
Mereka sering menyerang dari balik tebing curam ataupun mengambil jalan memutar yang tidak terduga.
Vlad juga sering menangkap berbagai hewan liar dan melepaskan mereka ke perkemahan Turki. Ini membuat para pasukan Utsmaniyah percaya pemimpin Translyvania tersebut menguasai ilmu hitam dan mampu berkomunikasi dengan hewan. Hal itu membuat prajurit Turki makin ketakutan.
Semua gosip tersebut sebenarnya disebarkan oleh Vlad sendiri. Ia sering menyamar sebagai pedagang Turki dan pergi ke perkemahan pasukan Ottoman. Di sana ia menyebarkan desas-desus mengenai kekuatan magis yang dimiliki musuh mereka.
Perjuangan dan totalitas Vlad berbuah hasil. Turki yang sebelumnya berhasil menggulung Romawi Timur gagal masuk Eropa. Mereka bahkan semakin mundur dan akhirnya hanya menjadi negara kecil yang tak lagi berpengaruh menjelang Perang Dunia I akibat kalah taji dengan kekaisaran Austria.
Difitnah Sebagai Drakula
Kastil tempat tinggal Vlad Sang Drakula |
Keberhasilan Vlad dari Wallachia mempertahankan Eropa ternyata tak selalu mendapat sambutan positif. Entah siapa yang memulai, justru pangeran berjiwa pahlawan itu kemudian dikenal sebagai vampir.
Tidak hanya di Turki, negara-negara Eropa Barat juga menyebutnya sebagai Drakula sang penghisap darah. Sebutan dan gambaran itu terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Walau begitu, di Balkan dan Eropa Timur, nama Vlad tetap harum dan dikenal sebagai pahlawan penyelamat Eropa. Bahkan masyarakat mendirikan biara yang didedikasikan untuk dirinya.
Baca Juga : Pekerja Keras vs Pekerja Cerdas, Siapa Pemenangnya?
Drakula Dalam Budaya Populer
Sosok Drakula dalam budaya populer |
Munculnya tokoh Drakula atau Dracula sang vampir dari Rumania tak lain hanyalah sebuah dongeng karangan Eropa Barat. Ia tak ada hubungannya dengan Pangeran Vlad yang justru berjuang tak kenal lelah demi bangsa dan negaranya.
Penggambaran Vlad sebagai Dracula tak lain karena taktik sang pangeran yang menyiksa tawanan Turki dan mempertontonkan mayat mereka di muka umum.
Baca Juga : Mimpi Indah Karl Marx, Bapak Komunisme Dunia
Ada banyak novel, film dan karya seni yang diciptakan dan mengambil inspirasi dari kisah Dracula. Tentu saja yang paling populer adalah kisah tentang seorang pangeran yang menukar jiwanya demi membalas dendam atas kematian istrinya yang tewas karena kelicikan pasukan Turki.
Tertarik dengan kisah misteri? Kenapa tidak membaca artikel kami yang lain seperti mitos kapal hantu yang bergentayangan di lautan. Ceritanya tak kalah menarik dengan artikel asal-usul Drakula.
Posting Komentar untuk "Sejarah Drakula Yang Disembunyikan"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.