Keuntungan Beternak Kelinci Pedaging yang Jarang Diketahui

Kelinci adalah salah satu jenis mamalia yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Ada dua jenis kelinci yang biasanya dipelihara oleh kebanyakan orang, yaitu kelinci hias dan kelinci pedaging.

Kelinci hias hanya untuk hewan peliharaan karena kelinci penyayang dan kelinci hias tidak dapat dimakan, karena mereka memiliki sedikit daging, berbeda dengan kelinci pedaging.

Namun begitu banyak juga yang tetap memelihara jenis kelinci hias ini karena faktor hobi dan kesukaan. 

Sama seperti memelihara kucing, memelihara kelinci hias juga banyak dipilih dan dilakukan oleh para pasangan yang belum memiliki anak, sehingga mereka bisa melimpahkan kasih sayangnya pada hewan peliharaan mereka.

Berbeda dengan kelinci hias, kelinci pedaging adalah jenis kelinci yang memiliki kelebihan dalam hal pertumbuhan tubuh yang cepat dan memang ditujukan untuk mendapatkan dagingnya yang empuk dan kenyal. 

Kelinci pedaging selain dapat dimakan juga dapat dimanfaatkan untuk hal lain juga.

Meskipun dari segi bentuknya hampir sama dengan kelinci hias, kelinci pedaging lebih disukai dalam pengembangan tubuh, sehingga mereka dapat menghasilkan lebih banyak daging. 

Adapun keuntungan beternak kelinci pedaging adalah sebagai berikut:

·         Pakan kelinci terbilang murah dan mudah didapatkan seperti rumput biasa, rumput dan konsentrat, umbi dan sisa sayuran.

·         Kelinci adalah hewan subur yang berkembang biak sepanjang tahun, dari 6 bulan hingga 5 tahun jika dirawat dengan baik. Rata-rata induk betina melahirkan antara 6-8 ekor.

·         Panen kelinci mulai dari umur 3-4 bulan. Daging kelinci siap menghasilkan banyak daging sekitar 2-4kg.

·         Penghasilan pendapatan dari kelinci dapat berkisar antara 120-160% dibandingkan dengan bisnis ternak lainnya mulai dari 70-100%.

·         Air seni dan kotoran dari kelinci sangat berguna sebagai bahan organik. Misalnya, seperti pupuk organik (kotoran) dan pengusir hama (urin). Harga kotoran kelinci sangat mahal dan laku di pasaran.

·         Ada beberapa pabrik kulit yang menerima kulit kelinci sebagai bahan kerajinan tangan seperti topi, tas, sarung tangan dan sebagainya.

·         Daging kelinci memiliki gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan hewan ternak lainnya, dan juga berpotensi menjadi merek di pasaran serta bermanfaat bagi kesehatan.

·         Pembiakan kelinci bisa dilakukan di mana saja. Anda tidak perlu membutuhkan lahan yang luas dan kandang kelinci dapat disesuaikan dengan situasi dan lokasi.

·         Peternak kelinci broiler masih relatif sedikit dan hanya ada di daerah tertentu, seperti lembang, Bogor dan di wilayah kota Malang. Ini bisa menjadi peluang bisnis bagi petani dan pemula.

Tidak banyak orang tahu bahwa ternak kelinci pedaging memiliki peluang bagus untuk jangka panjang. Dari urin, daging hingga tinja bisa menghasilkan uang. 

Kebutuhan daging kelinci juga merangkak dari tahun ke tahun, sehingga ternak yang satu ini cocok untuk bisnis. 

Selain itu kelinci adalah hewan yang beradaptasi dengan cepat sehingga dimungkinkan untuk hidup di berbagai iklim di dunia. Oleh karena itu, budidaya kelinci broiler sangat menjanjikan untuk menjadi peluang bisnis.

Namun begitu, beternak kelinci jenis tidak boleh juga dianggap enteng. Anda harus rajin membersihkan kandang, mengatur makanan dengan cermat dan memperhatikan pola keaktifan mereka.

Kelinci sebagai hewan peliharaan dan binatang ternak

Demikian artikel tentang keuntungan beternak kelinci pedaging. Karena peternak kelinci pedaging saat ini belum terlalu banyak seperti halnya peternak ayam, tentu Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berani mengambil langkah dan segera mencoba peluang beternak kelinci jenis pedaging ini. 

Namun begitu, Anda jangan terlalu tergesa- gesa ingin mendapatkan keuntungan yang sangat besar saja ya, Anda juga harus mempertimbangkan kesehatan dan kebaikan bagi kelinci pedaging itu sendiri. Terimakasih sudah berkunjung. Sampai jumpa!