Seri Catatan Marhaenisme : Memperingati Bulan Bung Karno
Bulan Juni adalah bulan yang spesial bagi rakyat Indonesia. Sudah sejak lama Bulan Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno.
Hal ini karena di Bulan Junilah, terdapat banyak momentum khusus yang berkaitan dengan Bung Karno, seperti :
- Kelahiran Bung Karno.
- Kematian Bung Karno.
- Penemuan Pancasila oleh Bung Karno.
Maka untuk memperingati hal tersebut, Catatan Adi mempersembahkan sebuah Seri Artikel khusus yang berjudul : Catatan Marhaenis.
Bulan Bung Karno |
Nantinya selama 13 hari kedepan, Catatan Adi akan menerbitkan artikel khusus seputar Ir. Soekarno dan Marhaenisme.
Apa saja artikel tersebut? Berikut adalah deskripsi singkatnya :
Riwayat Hidup Soekarno : Proklamator Dan Presiden Pertama RI
Membahas seputar kronologi dan perjalanan hidup Bung Karno disertai momen penting yang pernah dijalani beliau.
Ada perjuangan yang membara serta romansa cinta yang tiada tara. Penuh semangat namun juga getir tragis di akhir kisah.
Mengekor Banteng : Dari PNI Hingga PDIP
Kenapa ada banyak partai politik / organisasi yang memakai simbol banteng? Ada apa sebenarnya di balik logo hewan yang satu ini?
Temukan jawabannya bersama Catatan Adi melalui perjalanan sejarah mengulik kisah partai-partai tempo dulu hingga sekarang yang memakai banteng sebagai simbol mereka.
PNI pernah begitu perkasa. Tidak tanggung-tanggung, partai ini mampu mengalahkan PKI, NU dan Masjumi. Siapa di balik kemenangan PNI?
Membahas dinamika Marhaenisme dari masa ke masa beserta kemegahan PNI di masa lalu.
Organisasi serta partai politik yang mengusung Marhaenisme memiliki ciri khas tertentu? Seperti apa ciri khas itu?
Mari kita telaah karakter sejati dari organ yang mengaku Marhaenis. Apakah hal tersebut sudah terpancar jelas?
Kenapa Partai Marhaenis Mudah Terpecah?
Ada puluhan partai Marhaenis yang pernah ikut pemilu. Juga ratusan lainnya yang tidak ikut. Mengapa banyak partai Marhaenis terpecah?
Mencoba memahami dialektika kaum dan organ Marhaenis, serta mencari alasan mengapa banyak partai Marhaenis saling melepaskan diri.
Partindo bukan partai sembarangan. Ini adalah salah satu partai legendaris yang pernah mewarnai jagat politik Indonesia.
Ada dua Partindo. Keduanya sama-sama berakhir tragis. Apakah ini kutukan?
Jejak Ny. Supeni : Banteng Sejati PNI
Harusnya nama Supeni terpatri dengan kokoh di lubuk sanubari semua rakyat Indonesia. Namun faktanya sebaliknya, banyak yang tak mengenal dirinya.
Seperti apa kisah perjalanan hidup seorang Soepeni? Bagaimana karir Ny Supeni melesat seperti meteor namun kemudian menghilang dari peredaran?
Menyeragamkan Tafsir Marhaenisme
Mampukah Marhaenisme sebagai sebuah ideologi memberi solusi bagi permasalahan bangsa dewasa ini?
Sebelum kesana, mari melihat sejumlah tafsir tentang Marhaenisme dan mengapa partai-partai Marhaenis pernah dibungkam Orde Baru.
Pernah bersaing sengit dengan PNI, PSI akhirnya dibubarkan Bung Karno. Tidak tanggung-tanggung, tuduhannya adalah makar.
Lalu bagaimana kaum sosialis melihat hal ini? Seperti apa kaum Marhaenis juga memandang mereka?
Ali Sastroamidjojo, Banteng Bung Karno
Pria Magelang yang pernah jadi bintang di Konferensi Asia Afrika. Dialah salah satu Perdana Menteri Indonesia paling sukses. Dialah Ali Sastroamadjojo.
Harusnya segenap bangsa Indonesia mengenalnya. Tidak hanya diplomat tangguh, dia adalah intelektual yang berjuang tanpa kompromi.
Masa Depan Marhaenisme : Transformasi Negara Agraris Menjadi Industri
Bukan hanya Indonesia, dunia telah berubah. Uni Sovyet hancur, RRC mengubah haluannya serta Korea Utara makin diujung tanduk. Seperti apa aliran politik kiri-sosialis bisa bertahan.
Marhaenisme sebagai sebuah ajaran memiliki tantangan dan takdirnya sendiri. Di era transformasi agraris menjadi industri, Marhaenisme harus berjuang untuk bisa eksis.
Marhaen adalah inti dari Marhaenisme. Marhaen adalah alasan mengapa kaum Marhaenis berjuang sekuat tenaga.
Mari melihat kembali kaum Marhaen dari kacamata politik serta sejarah. Lalu dengan usil mereka-reka, apakah definisi tersebut masih cocok di era Industri 4.0 seperti sekarang?
Apakah Proletar Adalah Marhaen?
Sebuah perdebatan tak berujung. Apakah proletar adalah bagian Marhaen? Lalu seperti apa implikasi dari jawaban pertanyaan tersebut.
Mari menelaah bersama serta memandang jauh ke depan visi Marhaenisme di era kekinian.
-|-
Itulah tiga belas artikel yang akan diterbitkan setiap harinya oleh Catatan Adi. Silahkan menikmati dan berdialektika. Lebih dari itu, mari merayakan Bulan Bung Karno dengan penuh gairah.
Disclaimer :
Semua artikel di Seri Artikel : Catatan Marhaenis murni ditulis dan diterbitkan untuk merayakan Bulan Bung Karno. Perhatikan penafian kami sebagai berikut ;
- Kami tidak menerima sponsorship dari pihak manapun.
- Kami tidak bekerja sama dengan partai / organisasi / lembaga manapun.
- Catatan Adi menerima semua kritik dan saran terkait isi dan kepemilikan gambar untuk kemudian kami koreksi melalui pertimbangan tertentu.
Peringatan Bulan Bung Karno |
Posting Komentar untuk "Seri Catatan Marhaenisme : Memperingati Bulan Bung Karno"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.