Puisi Kadrun (Kadal Gurun)
Aku ingin bercerita
Tentang sebuah bintang di ufuk tenggara
Bintang yang kehabisan daya terangnya
Hingga seperti layaknya garam gagal
Yang hilang asinnya
Tidak ada lagi gunanya
Selain dibuang dan diinjak orang.
Aku ingin bercerita
Tentang patung yang hilang tuahnya
Yang seperti ranting-ranting anggur yang mandul
Tidak ada buah atau bunganya
Tidak ada gunanya lagi
Selain disabit dan diludahi.
Itulah buah dari kegagalan
Ketika langit runtuh bersama dengan seluruh semesta
Ya, runtuh menimpa kepalamu
Yang isinya cuma sastra dan sajak-sajak layu
Yang tidak laku
Di dunia yang masyarakatnya mencintai ilmu-ilmu cepat saji.
Itulah nasib sastra
Seperti burung penguin yang salah lahir
Di tengah gurun sahara.
Ia pasti mati
Pasti mampus
Kecuali ia adalah penguin siluman
Yang mampu beralih lupa menjadi kadal gurun.
Apakah sastra kita memang sekelas sastra kadal?
-GAS
Posting Komentar untuk "Puisi Kadrun (Kadal Gurun)"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.