Menemukan Tuhan, Mungkinkah?
Dan Pedersen pernah menyatakan pesimismenya. Ia menulis bahwa manusia tidak butuh buku, pengajaran atau orang lain untuk bisa bertemu Tuhan. Hal absolut yang justru dibutuhkan adalah penyerahan diri.
Saya yakin ada beberapa dari kita yang setuju. Permasalahannya, darimanakah kita mengetahui cara yang tepat untuk berserah kepada Tuhan. Apakah penyerahan diri kepada Tuhan sudah tertanam secara otomatis dalam pikiran kita sehingga seiring berjalannya waktu, kita dapat melakukan proses penyerahan diri itu secara mandiri?
Setujukah anda?
Jawabnya tidak.
Manusia memang memiliki akal budi yang pada hakekatnya nengakui keberadaan penciptaNya, termasuk seorang atheis sekalipun.
Tetapi hal ini berbeda seperti rasa lapar, yang ketika datang menghampiri, membuat kita secara otomatis ingin makan.
Rasa hampa, kerinduan, kelemahan ketika badai kehidupan menghampiri, adalah stimulus untuk kita mencari Tuhan. Benar, penyerahan diri kepada Tuhan adalah salah satu puncak kedekatan manusia dengan penciptanya. Tetapi sendirian, dengan kekuatan sendiri, mampukah manusia menemukannya? Tidak!
Manusia tetap memerlukan hal-hal diluar dirinya untuk kemudian membawanya pada kesadaran tertinggi itu, penyerahan diri. Akal budi manusia terbatas, pengalaman hidupnya pendek dan waktunya di dunia juga sangat singkat.
Manusia butuh orang lain.
Manusia tidak mampu menemukam Dia jika hanya berpegang pada pemikirannya sendiri.
Proses penyerahan diri hanya akan datang jika manusia menyadari hakekatnya di tengah-tengah manusia yang lain, termasuk di tengah-tengah alam semesta.
Sebaliknya, larut dengan pikirannya sendiri, berpotensi menyeret manusia dalam lubang kesesatan.
Manusia butuh bertukar pengalaman, termasuk mempelajari perbuatan-perbuatan Tuhan di masa lalu.
Bahkan lebih dari itu, manusia butuh Tuhan agar bisa menemukan Tuhan.
Posting Komentar untuk "Menemukan Tuhan, Mungkinkah?"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.