Asam Lambung Bikin Limbung? Ini Tipsnya!
Kali ini Catatan Adi akan berbagai tips untuk mengatasi asam lambung yang terkenal sangat menyiksa bagi para penderitanya.
Semoga tips untuk mengatasi penyakit asam lambung ini dapat membantu para pembaca yang mungkin sudah bertahun-tahun tersiksa.
Asam lambung memang sangat menyiksa. Selain membuat perut perih, asam lambung dalam skala tertentu juga bisa berakibat pada dada menjadi sesak, tenggorakan terasa panas, pusing tiba-tiba hingga tak sadarkan diri.
· Mual
· Muntah
· Perut kembung
· Kesulitan menelan
· Batuk atau bengek
· Suara serak
· Mengi; batuk
· Nyeri dada, terutama saat berbaring di malam hari
· Cegukan
· Mulut terasa asam
· Sakit tenggorokan (terasa perih)
· Makanan terasa naik dan mengganjal kerongkongan
· Asam pada bagian belakang mulut
Semoga tips untuk mengatasi penyakit asam lambung ini dapat membantu para pembaca yang mungkin sudah bertahun-tahun tersiksa.
Tips mengatasi penyakit asam lambung |
Asam lambung memang sangat menyiksa. Selain membuat perut perih, asam lambung dalam skala tertentu juga bisa berakibat pada dada menjadi sesak, tenggorakan terasa panas, pusing tiba-tiba hingga tak sadarkan diri.
Lalu bagaimana cara menanganinya? Apakah benar penyakit ini tidak bisa sembuh?
Definisi Asam Lambung
Gastroesophageal
Reflux Disease (GERD) atau yang oleh khalayak dikenal sebagai penyakit asam
lambung adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi
terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Nah, esofagus yang
juga dikenal sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang
menghubungkan mulut dan lambung. Penyakit asam lambung merupakan masalah
kesehatan yang cukup umum terjadi di masyarakat.
Di
Indonesia, diperkirakan lebih dari dua
juta orang terkena gangguan ini. Ini adalah penyakit kronis yang terjadi
saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi
dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua
kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.
Usia
yang paling rentang terkena bervariasi. Tetapi usia antara 19-60 tahun ke atas
ditengarai yang paling sering mengalaminya.
Gejalanya GERD meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi
setelah makan dan memburuk ketika berbaring.
Penyebab Naiknya Asam Lambung atau GERD
Penyakit
asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower
esophageal sphinchter (LES). LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari
esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan
atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk
mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke
esofagus.
Dalam
istilah medis asam lambung juga dikenal sebagai penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease, cirinya
adalah adanya rasa seperti sensasi terbakar di bagian dada akibat asam lambung
penderita yang naik menuju esophagus. Secara umum penyebabnya karena bagian LES
atau Lower esophageal sphinchter yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
GERD
juga punya penyebab yang sangat beragam. Yang antara lain; kondisi stress, faktor keturunan, karena sedang
menjalani pengobatan dan harus mengkonsumsi obat-obatan tertentu, obesitas,
hiatus hernia, dalam masa kehamilan, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi
makanan dengan kadar lemak tinggi, serta gastroparesis.
Gejala
GERD yang dirasakan adalah sensasi terbakar di bagian dada atau nyeri ulu hati.
Akibatnya, kita akan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan.
Mulut
serta kerongkongan juga akan terasa tidak enak. Kita juga akan mengalami rasa
sakit dan kesulitan menelan makanan. Perawatan serius akan diperlukan jika
gejala GERD muncul secara terus-menerus.
Diagnosis Asam Lambung atau GERD
Untuk
melakukan diagnosis penyakit asam lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan
gejala-gejala yang Anda alami. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan
diagnosis bisa dilakukan melalui prosedur endoskopi.
Endoskopi
sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop, sebuah tabung fleksibel panjang
dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui
mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding
esofagus.
Komplikasi Akibat Asam Lambung atau GERD
GERD
dalam perjalanannya selanjutnya ternyata dapat menimbulkan komplikasi.
Komplikasi yang paling sering terjadi akibat penyakit asam lambung adalah
esofagitis. Esofagitis adalah peradangan atau pada dinding esofagus atau
kerongkongan.
Pada
kasus esofagitis yang parah, penderita akan kesulitan menelan karena munculnya
tukak. Tukak terbentuk ketika lapisan dinding esofagus tererosi sehingga
menjadi luka. Pada kasus yang lebih parah lagi, bisa terjadi kanker esofagus.
Pengobatan Asam Lambung atau GERD
Ada
beberapa tahapan dalam pengbatan GERD. Tahap awal yang paling mudah untuk
dilakukan adalah dengan mengganti menu makanan, yaitu beralih ke
makanan-makanan yang rendah lemak, tidak terlalu pedas, maupun terlalu asin.
Tapi
ketika perubahan menu makanan tidak berhasil, obat-obatan akan digunakan untuk
meredakan gejala yang dirasakan. Bagi penderita yang mengalami penyakit asam
lambung secara kambuhan, dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk jangka
panjang.
Jika
langkah-langkah pengobatan di atas masih belum berhasil mengatasi GERD,
prosedur operasi kemungkinan akan dipertimbangkan dan disarankan oleh dokter.
Gejala Penyakit Asam Lambung
Saat
seseorang berada dalam kondisi asam lambung yang naik, bagian mulut dan dinding
kerongkongan yang teriritasi akan terasa tidak nyaman.
Beberapa
penderita bahkan merasa seolah ada sesuatu yang menganjal kerongkongan ketika
menelan makanan, juga dijumpai, larangitis atau kondisi dimana terjadi radang
di bagian laring atau pita suara seseorang, akibatnya suara menjadi parau juga
tenggorokan terasa sakit bahkan saat untuk berbicara dengan suara yang rendah.
Dan
yang paling sering terjadi dan dirasakan oleh penderita penyakit asam lambung
adalah dua hal berikut;
Ulu Hati terasa Nyeri dan Muncul Seperti Sensasi Terbakar Di Bagian Dada
Indikasi
rasa seperti ini sangat sering dikeluhkan oleh para penderita asam lambung.
Beberapa mengeluhkan kondisi nyeri yang muncul akan menjadi lebih kuat seketika
setelah makan juga ketika penderita melakukan gerakan membungkuk.
Regurgitasi
Rasa
asam dan pahit juga dikeluhkan. Hal ini terjadi karena asam lambung yang
seharusnya ada di dalam perut kembali ke kerongkongan.
Saat
gejala semacam ini muncul, bagi penderita dengan stadium ringan, biasanya dapat
diatasi dengan tanpa harus menemui dokter. Sangat disarankan untuk menjalankan
perawatan seperti mengubah pola makan serta menghentikan kebiasaan merokok.
Beberapa obat yang tersedia dan dijual bebas dipasaran juga bisa dipilih sebagai
alternatif solusi pengobatan.
Tetapi,
bila gejala yang muncul sudah semakin sering dan keluhan seperti, rasa sakit di
bagian dada yang semakin sering, mengi dan atau sesak napas, hingga batuk
kering saat malam dengan intensitas yang tinggi, menemui dokter adalah satu
cara yang paling tepat.
Selain
dua hal diatas, gejala lain dari GERD adalah :
· Muntah
· Perut kembung
· Kesulitan menelan
· Batuk atau bengek
· Suara serak
· Mengi; batuk
· Nyeri dada, terutama saat berbaring di malam hari
· Cegukan
· Mulut terasa asam
· Sakit tenggorokan (terasa perih)
· Makanan terasa naik dan mengganjal kerongkongan
· Asam pada bagian belakang mulut
Tips berkaitan dengan Asam Lambung
Kebanyakan
penyebab utama asam lambung, ditengarai karena gaya hidup. Perubahan gaya hidup
bahkan mengurangi ketegangan dan stres bisa dijadikan acuan untuk menyembuhkan
penyakit asam lambung yang terjadi. Berikut ini adalah hal sederhana namun
efektif untuk mengatasi kondisi asam lambung.
- Tidur 8 jam sehari di waktu malam
- Mengurangi konsumsi makanan pedas
- Menghentikan atau menghindari minuman beralkohol, juga kebiasaan merokok
- Jenis minuman dengan kandungan kafein, seperti teh, kopi juga minuman jenis cola yang berkarbonasi
- Mengatur pola makan, sebaiknya 3 kali sehari dengan porsi cukup dan berimbang serta waktu yang teratur
- Menjauhi penyebab stress
Selain itu lakukan hal-hal di bawah ini:
Makan
lebih teratur. Salah satu penyebab kenaikan asam di lambung adalah pola makan
yang tidak teratur. Oleh karena itu, usahakan untuk memiliki jam makan yang
sama setiap hari. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak makan dua jam
sebelum tidur karena hal tersebut dapat memicu asam naik ke tenggorokan saat
tidur.
Hindari
ngemil di antara waktu makan. Kebiasaan satu ini dapat membuat pencernaan
kesulitan untuk mencerna makanan yang terlalu banyak. Akibatnya, tubuh
membutuhkan waktu yang cukup lama pula untuk mencerna makanan tersebut.
Perhatikan
porsi makan. Cara mengatasi asam lambung lainnya adalah dengan memperhatikan
porsi makan. Pasalnya makan dalam porsi besar dapat memicu refluks. Untuk
menghindari kelaparan, sebaiknya Anda makan lebih sering namun dalam porsi yang
lebih kecil.
Mengunyah
makanan dengan benar. Meski terlihat sepele, cara satu ini penting untuk
diperhatikan. Pasalnya hal ini dapat dapat membantu enzim pencernaan mengolah
dan mencerna makanan dengan lebih mudah sehingga mengurangi risiko asam lambung
naik atau memperburuk gejala GERD yang Anda alami.
Hindari
minum air terlalu banyak saat makan. Minum terlalu banyak air di tengah waktu
makan bisa mencairkan asam di lambung dan membuat makanan yang Anda konsumsi
lebih sulit untuk dicerna.
Walau
asam lambung secara medis tidak bisa disembuhkan, tetapi dengan mengubah gaya
hidup, gejala penyakit ini bisa diminimalisir.
Demikianlah artikel dari Catatan Adi kali ini yang membahas tentang gejala dan pengobatan serta tips mengatasi asam lambung.
Demikianlah artikel dari Catatan Adi kali ini yang membahas tentang gejala dan pengobatan serta tips mengatasi asam lambung.
Bermanfaat deh infonya
BalasHapuswah minum kebanyakan dikala makan jg ada dmpak negatifnya ya, 🤔 info sangat bermanfaat gan
BalasHapusWah info yang sangat bermanfaat banget nih. Baru tau saya tips kaya gini
BalasHapusNice tips gan... thenkiyu....
BalasHapusBagus banget...sangat bermanfaat ...
BalasHapus